KOMPAS.com - Selain Tokyo dan Osaka, Jepang punya banyak destinasi lain yang menarik dijelajahi.
Salah satunya adalah Prefektur Fukushima di wilayah Tohoku yang terkenal dengan pesona alam, sejarah samurai, hingga kuliner khasnya.
Fukushima menawarkan banyak pilihan wisata mulai dari kastil bersejarah dengan pemandangan indah di setiap musim, danau berwarna-warni yang memesona, hingga desa tradisional bergaya Edo yang membuat traveler serasa kembali ke masa lalu.
Kuliner Fukushima juga menggoda karena ada ramen kitakata yang gurih, hidangan sederhana cumi dan wortel bernama ika ninjin, serta buah persik manis berair yang disukai wisatawan maupun penduduk lokal.
Festival tahunan semakin menambah daya tarik Fukushima karena traveler bisa menikmati parade budaya, pesta kembang api di musim dingin, hingga suasana hangat di kawasan onsen.
Prefektur Fukushima dikenal pula sebagai penghasil beras dan buah terbaik di Jepang yang berpadu dengan panorama alam serta sumber air panas nyaman untuk berendam.
Transportasi menuju Fukushima cukup mudah karena Shinkansen dari Tokyo hanya memakan waktu sekitar dua jam perjalanan.
Kombinasi wisata alam, budaya, kuliner, dan akses yang praktis menjadikan Fukushima destinasi yang menarik bagi traveler Indonesia.
Ingin tahu lebih jauh soal tempat wisata, festival, dan kuliner khas Fukushima yang sayang dilewatkan? Cek selengkapnya di Mengulik Prefektur Fukushima Jepang, Tempat Wisata sampai Transportasi dari Tokyo
Baca juga:
@ohayo_jepang “Tempat sampah” jadi masalah nomor 1 buat turis asing di Jepang. Kenapa, ya? Survei dari Badan Pariwisata Jepang awal 2025 menyebut, 21,9% turis asing mengeluhkan sedikitnya tempat sampah umum. Bahkan ini jadi masalah utama yang paling banyak dikeluhkan, melebihi kendala bahasa atau antrian imigrasi. Buat kita yang terbiasa nemu tempat sampah tiap 5 meter, ini bisa bikin shock. Dan penyebabnya... bukan karena Jepang cuek sama kebersihan, tapi justru karena pengalaman traumatis. Pada tahun 1995, Jepang diguncang serangan gas sarin oleh sekte Aum Shinrikyo. Senjata kimia itu disembunyikan di tempat sampah di stasiun bawah tanah Tokyo. Akibatnya12 orang tewas, lebih dari 1.000 luka-luka. Sejak saat itu, tempat sampah mulai disegel, lalu dihapus dari ruang publik demi keamanan. Tapi jangan salah, sebagian besar turis tetap puas kok jalan-jalan ke Jepang. Banyak yang justru makin respek sama budaya bersih mereka. Biar gak ribet, kamu bisa siapin totebag atau kantong kecil sendiri buat nyimpen sampah sementara. Nanti pas nemu konbini atau tempat sampah umum, baru deh dibuang. Jangan lupa, Jepang juga ketat soal pemilahan ya. Kapan lagi ikutan internship resmi langsung dari pemerintah Jepang meskipun belum punya pengalamaan????. Kalau kamu masih mahasiswa atau baru lulus, dan bisa Inggris/Jepang, ini bisa jadi jalan ninja kamu. ???????????? Biar gak telat, swipe dan lihat sendiri detailnya. Karena kesempatan kayak gini gak datang dua kali. Kreator Konten: Zahra Permata Jodea Produser: Luthfi Kurniawan Penulis: YUHARRANI AISYAH #OhayoJepang #Tinggaldijepang #KerjadiJepang #HidupdiJepang #LiburandiJepang ? suara asli - Ohayo Jepang