Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Malam Ragunan, Satwa Apa Saja yang Bisa Dilihat?

Kompas.com - 09/10/2025, 19:00 WIB
Krisda Tiofani,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mulai 11 Oktober 2025, Taman Margasatwa Ragunan menghadirkan program wisata malam bertajuk Night at the Ragunan Zoo yang memungkinkan pengunjung bertemu satwa pada malam hari.

Wisata malam Ragunan bakal diadakan secara reguler setiap Sabtu pukul 18.00-22.00 WIB, sementara jam operasional Ragunan pada siang hari adalah 07.00-16.00 WIB dan tutup setiap Senin.

Ada perbedaan wisata siang dan malam di Taman Margasatwa Ragunan. Saat malam hari, area satwa yang bisa dikunjungi sangat terbatas.

Baca juga: Jadwal Acara di GBK 10-12 Oktober 2025, Kapan Pertandingan Indonesia vs India?

Salah satu spot edukasi satwa yang tutup saat wisata malam Ragunan adalah Pusat Primata Schmutzer.

“Hanya satwa noktural. Ada mamalia kecil, harimau, terrarium (reptilia), dan kudanil,” Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (9/10/2025).

Kepala UP Taman Margasatwa Ragunan, Endah Rumiyati, menuturkan, pihak Ragunan sengaja memilih jenis satwa yang aktif di malam hari agar kegiatan ini tidak mengganggu kesejahteraan hewan.

Baca juga: Restoran di Tokyo Banjir Bintang, Michelin Guide 2026 Ungkap Daftar Terbaru

“Kami memastikan satwa yang ditampilkan tetap merasa nyaman dan tidak terganggu oleh aktivitas pengunjung,” ujar dia dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (9/10/2025).

Pengelola juga telah melaksanakan simulasi dan kajian menyeluruh terkait teknis pelaksanaan operasional malam di Kebun Binatang Ragunan.

Demi mendukung program baru ini, pihak Ragunan menyiapkan berbagai infrastruktur penunjang, seperti penerangan jalan, pencahayaan di area satwa, serta area piknik malam hari.

Baca juga: TransNusa Buka Rute Manado-Shenzhen, Tiket Mulai Rp 3,4 Jutaan

Sistem penerangan juga diatur agar tidak mengganggu perilaku alami satwa.

Tidak lupa, petugas keamanan dan pemandu lapangan akan selalu berjaga dan memantau aktivitas pengunjung selama jam operasional berlangsung.

Selain berkeliling area satwa noktural, pengunjung juga dapat menonton atraksi pemberian makan satwa dan edukasi oleh para penjaga satwa (zookeeper) dengan jadwal yang berbeda-beda setiap minggunya.

Baca juga: Kenapa Tidak Ada Jam Dinding di Kamar Hotel? Ini Penjelasannya!

Adapun harga tiket wisata malam Ragunan tetap normal, layaknya tarif masuk Ragunan pada pagi hingga sore hari.

Harga tiket masuk Ragunan untuk anak-anak berusia 2-15 tahun Rp 3.000 dan dewasa dikenakan Rp 4.000 per orang.

Bagi pengunjung yang ingin berkeliling melihat satwa noktural (aktif di malam hari), tersedia layanan e-car yang disewakan seharga Rp 250.000 per jam dengan kapasitas lima orang.

Pengunjung akan diajak berkeliling ke beberapa kandang satwa noktural yang telah ditentukan.

Baca juga: 200.000 Turis Indonesia ke Sarawak Sepanjang 2025, Apa yang Dicari?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
Travelpedia
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
Travel News
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Travel News
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Travel News
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Travel News
Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani 2025 Terbaru, Simak!
Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani 2025 Terbaru, Simak!
Travel News
3 November, Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani Naik
3 November, Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani Naik
Travel News
Tak Menyeramkan, Hantu di Saloka Theme Park Diajak Foto Manusia
Tak Menyeramkan, Hantu di Saloka Theme Park Diajak Foto Manusia
Travelpedia
Mengenal Rapa’i Uroh Duek, Alat Musik Tradisional Lhokseumawe
Mengenal Rapa’i Uroh Duek, Alat Musik Tradisional Lhokseumawe
Travelpedia
Sejarah Keraton Surakarta, Dulu Istana Kerajaan Mataram Islam
Sejarah Keraton Surakarta, Dulu Istana Kerajaan Mataram Islam
Travelpedia
Pakubuwono XIII Wafat, Raja Keraton Surakarta yang Naik Tahta Sejak 2004
Pakubuwono XIII Wafat, Raja Keraton Surakarta yang Naik Tahta Sejak 2004
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau