Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Kota Paling Rawan Copet di Dunia, Ada dari Indonesia?

Kompas.com - 27/10/2025, 15:03 WIB
Krisda Tiofani,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di balik gemerlap dan keindahan destinasi wisata dunia, tersimpan sisi lain yang sering luput dari perhatian wisatawan: ancaman dari tangan-tangan jahil para pencopet.

Fenomena ini kembali mencuat setelah Compare the Market Australia, laman perantara asuransi asal Negeri Kanguru, merilis daftar 10 kota dengan jumlah copet terbanyak di dunia tahun 2025.

Bangkok jadi kota paling rawan copet

Berdasarkan laporan tersebut, Bangkok, Thailand, dinobatkan sebagai kota dengan jumlah copet terbanyak di dunia.

Dari hasil analisis terhadap 1.000 ulasan pengunjung di 75 kota wisata populer dunia, Bangkok mencatat 9,82 penyebutan penipuan dan pencopetan per 1.000 ulasan, angka tertinggi secara global.

Baca juga: Turis Emak-emak Kejar Copet di Venesia, Aplikasi Pelacak Jadi Andalan

Objek wisata Grand Palace bahkan mencatat tingkat penipuan dan pencopetan hingga 26,16 per 1.000 ulasan, menunjukkan tingginya risiko kehilangan barang atau menjadi korban tipu daya saat berwisata ke lokasi tersebut.

Meski begitu, menariknya, sentimen wisatawan terhadap pencopetan di Bangkok justru masih rendah. Banyak wisatawan menganggap kasus penipuan lebih sering terjadi ketimbang pencopetan murni di ibu kota Thailand itu.

Paris dan Praha menyusul di posisi teratas

Posisi kedua ditempati oleh Paris, Prancis, dengan 6,81 penyebutan pencopetan dan penipuan per 1.000 ulasan. Fenomena ini sejalan dengan reputasi lama Paris sebagai kota yang rawan pencopetan, terutama di kawasan wisata seperti Menara Eiffel, Louvre, dan transportasi umum.

Sementara itu, Praha (Republik Ceko) menempati posisi ketiga, diikuti oleh Shanghai (China) dan Agra (India) di posisi keempat dan kelima.

10 kota paling rawan copet di dunia (2025)

Berikut daftar lengkapnya menurut Compare the Market Australia, dikutip dari Travel Tour and World:

Kuil Wat Arun yang terletak di Bangkok, Thailand.shutterstock.com/Nott+Sutthipong Kuil Wat Arun yang terletak di Bangkok, Thailand.

  1. Bangkok, Thailand
  2. Paris, Prancis
  3. Praha, Republik Ceko
  4. Shanghai, China
  5. Agra, India
  6. Shenzhen, China
  7. Roma, Italia
  8. Pattaya, Thailand
  9. Phuket, Thailand
  10. Mumbai, India

Dari daftar tersebut, tidak ada kota di Indonesia yang masuk dalam 10 besar. Meski begitu, wisatawan tetap disarankan untuk selalu waspada, karena kasus pencopetan dapat terjadi di mana saja, termasuk di destinasi populer dalam negeri.

Kota di Asia mendominasi

Menarik untuk dicatat, mayoritas kota dalam daftar ini berasal dari Asia, terutama Thailand dan China.

Sementara itu, hanya enam kota dari Amerika serta dua kota dari Australia (Sydney dan Melbourne) yang muncul dalam daftar secara keseluruhan, meski keduanya tidak mencatat objek wisata dengan tingkat kejahatan tinggi.

Baca juga: Liburan ke Italia, Waspada Copet

Tips aman berwisata ke luar negeri

Agar liburan tetap aman dan menyenangkan, Compare the Market Australia juga membagikan beberapa tips penting:

  • Beri tahu kerabat mengenai lokasi liburan dan rencana perjalanan untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
  • Pilih akomodasi dengan penyimpanan aman, seperti brankas atau loker pribadi.
  • Tetap waspada di tempat wisata ramai; jangan terlalu fokus pada ponsel atau pemandangan hingga lupa memeriksa barang bawaan.
  • Hindari tempat sepi, terutama pada malam hari.
  • Jangan pamer barang berharga, seperti perhiasan, uang tunai, atau gawai mahal yang bisa menarik perhatian pencopet.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
Travelpedia
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
Travel News
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Travel News
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Travel News
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Travel News
Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani 2025 Terbaru, Simak!
Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani 2025 Terbaru, Simak!
Travel News
3 November, Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani Naik
3 November, Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani Naik
Travel News
Tak Menyeramkan, Hantu di Saloka Theme Park Diajak Foto Manusia
Tak Menyeramkan, Hantu di Saloka Theme Park Diajak Foto Manusia
Travelpedia
Mengenal Rapa’i Uroh Duek, Alat Musik Tradisional Lhokseumawe
Mengenal Rapa’i Uroh Duek, Alat Musik Tradisional Lhokseumawe
Travelpedia
Sejarah Keraton Surakarta, Dulu Istana Kerajaan Mataram Islam
Sejarah Keraton Surakarta, Dulu Istana Kerajaan Mataram Islam
Travelpedia
Pakubuwono XIII Wafat, Raja Keraton Surakarta yang Naik Tahta Sejak 2004
Pakubuwono XIII Wafat, Raja Keraton Surakarta yang Naik Tahta Sejak 2004
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau