Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Vaksin Mpox yang Digunakan di Indonesia adalah Produk Eksperimental

Kompas.com - 05/11/2024, 18:48 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar narasi yang mengeklaim vaksin Mpox atau cacar monyet yang digunakan di Indonesia adalah vaksin eksperimental.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi vaksin Mpox di Indonesia adalah vaksin eksperimental dibagikan oleh akun Facebook ini pada 16 Agustus 2024. Berikut narasi yang dibagikan:

Bersiaplah untuk omong kosong vaksin berikutnya, rezim sudah menyiapkan vaksin eksperimental, sama seperti dulu Covid, untuk penyakit LGBT Cacar Monyet / Monkeypox.
Satu kata: TOLAK

Narasi itu menyertakan infografis dari Sindonews.com tentang tiga jenis vaksin Mpox, yaitu Imvamune, LC16M8, dan ACAM 2000.

Hoaks, vaksin Mpox di Indonesia adalah produk eksperimentalScreenshot Hoaks, vaksin Mpox di Indonesia adalah produk eksperimental

Penelusuran Kompas.com

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan bahwa vaksin Mpox yang digunakan di Indonesia dipastikan aman dan sudah mendapat izin edar dari WHO dan BPOM.

Juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan, vaksin Mpox yang digunakan di Indonesia bukan vaksin eksperimental, tetapi sudah teruji dan bisa diberikan dalam situasi darurat kesehatan.

"Vaksin Mpox sudah menerima Emergency Use Listing (EUL) dari WHO dan Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM, yang berarti vaksin ini boleh digunakan dalam kondisi darurat," kata Syahril, seperti diberitakan Kompas.com, 12 September 2024.

Saat ini, vaksin Mpox yang digunakan di Indonesia adalah jenis Modified Vaccinia Ankara-Bavarian Nordic (MVA-BN) atau dikenal juga sebagai Imvamune, yaitu vaksin turunan cacar (smallpox) generasi ketiga yang bersifat non-replicating.

Pelaksanaan vaksinasi Mpox dengan MVA-BN telah dilakukan sejak 2023, setelah ditemukan kasus konfirmasi Mpox di Indonesia.

Sementara itu, WHO telah menyetujui tiga vaksin untuk pencegahan Mpox. Ketiga vaksin ini awalnya untuk pencegahan cacar, tetapi kemudian dikembangkan untuk pencegahan Mpox.

Vaksin pertama yaitu MVA-BN atau Imvamune yang disetujui pada 2013 untuk pencegahan cacar di Kanada dan Uni Eropa yang menyasar kelompok orang berusia 18 tahun ke atas.

Pada 2019, MVA-BN disetujui untuk pencegahan cacar dan Mpox pada orang dewasa di Amerika Serikat.

Pada tahun yang sama, Kanada memperluas MVA-BN untuk pencegahan Mpox. Lalu, pada 22 Juli 2022, Uni Eropa menyetujui MVA-BN untuk pencegahan Mpox pada orang dewasa.

Sejauh ini, MVA-BN tidak dilisensikan untuk orang di bawah usia 18 tahun.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:


Terkini Lainnya
[HOAKS] PBB Gelar Sidang Darurat Membubarkan DPR RI
[HOAKS] PBB Gelar Sidang Darurat Membubarkan DPR RI
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Jokowi Tantang Para Demonstran Datang ke Rumahnya
[HOAKS] Jokowi Tantang Para Demonstran Datang ke Rumahnya
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Ini Kostum Iron Man Karya Seniman Tulungagung, Bukan Jarahan Rumah Sahroni
[KLARIFIKASI] Ini Kostum Iron Man Karya Seniman Tulungagung, Bukan Jarahan Rumah Sahroni
Hoaks atau Fakta
SAFEnet Terima 16 Aduan Terkait Doxing Saat Demonstrasi Akhir Agustus 2025
SAFEnet Terima 16 Aduan Terkait Doxing Saat Demonstrasi Akhir Agustus 2025
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Jenderal Israel Ditangkap Belanda atas Kejahatan Perang
INFOGRAFIK: Hoaks Jenderal Israel Ditangkap Belanda atas Kejahatan Perang
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Rumah Sri Mulyani Dibakar Para Perusuh Usai Penjarahan
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Rumah Sri Mulyani Dibakar Para Perusuh Usai Penjarahan
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Kerumunan WNA Cemas di Bandara Saat Ingin Tinggalkan Indonesia
INFOGRAFIK: Hoaks Kerumunan WNA Cemas di Bandara Saat Ingin Tinggalkan Indonesia
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Logo PKI yang Disita Polisi di Samarinda Tidak Terkait Demonstrasi Mahasiswa
[KLARIFIKASI] Logo PKI yang Disita Polisi di Samarinda Tidak Terkait Demonstrasi Mahasiswa
Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Megawati Menolak RUU Perampasan Aset?
CEK FAKTA: Benarkah Megawati Menolak RUU Perampasan Aset?
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] 10 Anggota Brimob Tewas akibat Demonstrasi Agustus 2025
[HOAKS] 10 Anggota Brimob Tewas akibat Demonstrasi Agustus 2025
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Ini Bukan Pembagian Uang Hasil Jarahan dari Brankas Sahroni
[KLARIFIKASI] Video Ini Bukan Pembagian Uang Hasil Jarahan dari Brankas Sahroni
Hoaks atau Fakta
Koalisi Cek Fakta Peringatkan Adanya Narasi Propaganda dan Ketakutan
Koalisi Cek Fakta Peringatkan Adanya Narasi Propaganda dan Ketakutan
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pesan Berantai Peringatkan Aksi Petrus di Kabupaten Tangerang
[HOAKS] Pesan Berantai Peringatkan Aksi Petrus di Kabupaten Tangerang
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Uya Kuya Marahi Perusak Rumahnya adalah Konten Prank pada 2022
[KLARIFIKASI] Video Uya Kuya Marahi Perusak Rumahnya adalah Konten Prank pada 2022
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Rumah di AS Ini Bukan Milik Sri Mulyani
[KLARIFIKASI] Foto Rumah di AS Ini Bukan Milik Sri Mulyani
Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau