Namun, perang besar di Utara antara Kekaisaran Swedia dan Tsardom Rusia membuat situasi tidak stabil.
Rencana mengatasi selisih tanggal dalam jangka panjang pun gagal.
Akhirnya, pemerintah Swedia memutuskan untuk pakai jalan pintas, yakni dengan menambah selisih hari dalam kalender Julian.
Itu adalah solusi singkat untuk mengejar ketertinggalan dan selisih tanggal.
Hasilnya, pada bulan Februari 1712, mereka menambahkan dua hari sehingga muncullah tanggal 30 Februari untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Butuh ratusan tahun sampai kalender Gregorian diadopsi di setiap kerajaan, negara, bahkan secara universal.
Tahun lompatan dalam Kalender Julian terjadi pada tahun 1700. Namun tahun lompatan tidak ada dalam kalender Gregorian.
Sederhananya, 1 Maret 1700 kalender Julian, berkorespondensi dengan 12 Maret 1700 kalender Gregorian.
Ada total 11 hari perbedaan.
Ketika Swedia berencana beralih dari kalender Julian ke Gregorian usai menambah hari pada 1712, mereka perlu memangkas belasan tanggal pada kalender di tahun berikutnya.
Pemerintah Swedia harus mengeluarkan 11 hari terakhir pada Februari 1753 untuk mengatasi selisih pada kalender.
Sehingga, pada Februari 1753 di Swedia, hanya sampai tanggal 17 dan loncat ke 1 Maret di tahun yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.