JAKARTA, KOMPAS.com - Kepercayaan diri, semangat, dan penguasaan materi tampak saat sejumlah siswa-siswi SDI Pembangunan di Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, menyampaikan presentasi dalam kegiatan Jagat Literasi pada Jumat (29/8/2025).
Mereka terdiri dari dua kelompok, yaitu empat anak kelas V bernama Alvaro, Rayan, Khaira, dan Kara sebagai kelompok pertama yang melakukan presentasi berjudul “Komposku, Sahabat Tanah dan Tanaman; Solusi Ramah Lingkungan untuk Mengurangi Sampah”.
Kelompok kedua merupakan siswa kelas VI, yaitu Salma, Alula, Ziano, dan Ali, yang menampilkan materi bertajuk “Pentingnya Air Bersih; Filterisasi Air”.
Mereka terlihat mahir mempresentasikan materi masing-masing secara terstruktur beserta gambar-gambar menarik sehingga penjelasan yang disampaikan dapat dimengerti oleh kawan-kawan mereka sebagai audiens.
Materi yang disampaikan itu berawal dari gagasan kelompok masing-masing yang mempunyai ketertarikan tentang lingkungan hidup, lalu digabungkan dengan bimbingan dan arahan dari guru.
Muhammad Ali Ibrahim, siswa kelas VI, mengatakan bahwa presentasi kelompoknya merupakan bahan yang diperoleh dari pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di sekolahnya.
Dia mengaku antusias dengan presentasi tersebut karena bisa berbagi ilmu kepada teman-teman yang lain.
“Sebelumnya sudah tahu dari pelajaran IPAS. Idenya dari kita, tapi guru yang bikin materinya. Aku suka presentasi itu karena seru bisa sharing dengan teman-teman,” ujar Ali, panggilan akrabnya, seusai presentasi, Jumat (29/8/2025).
Dia pun berkeinginan ada kesempatan di lain waktu untuk menyampaikan materi dengan lebih bagus yang berhubungan dengan tema pemanasan global.
“Senang dengan kegiatan ini karena dapat pengalaman baru. Aku mau latihan presentasi yang lebih bagus lagi, materinya tentang global warming,” imbuhnya.
Kolaborasi antara siswa dan guru
Sementara itu, Asep Mutaqin Abror selaku Kepala Sekolah SDI Pembangunan mengungkapkan, materi presentasi tersebut merupakan hasil diskusi antara para siswa dan guru. Secara umum, temanya yaitu perubahan iklim.
Mereka berkolaborasi memilih dan mengumpulkan bahan, hingga akhirnya diputuskan membahas topik tentang kompos untuk kelompok kelas V dan filterisasi air bagi kelompok kelas VI.
Menurut Asep, alasan memilih topik tersebut karena berkaitan langsung dengan masalah lingkungan hidup di area sekolah dan sekitarnya.
“Topik itu sangat penting karena kondisi di Pamulang cukup signifikan dengan perubahan iklim, misalnya tanah dan air kotor, lalu gimana anak-anak bisa melakukan penghijauan. Jadi isu ini dikaitkan dengan kondisi lingkungan wilayah sekolah ini,” tuturnya.
Dalam kesempatan pada hari yang sama, kegiatan Jagat Literasi dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang Cek Fakta dan penulisan artikel di media daring kepada guru-guru SDI Pembangunan, Pamulang.
Rangkaian program Jagat Literasi
Program Jagat Literasi di SDI Pembangunan, Pamulang, merupakan salah satu kegiatan dalam rangkaian perayaan hari ulang tahun ke-30 Kompas.com pada tahun ini. Aktivitas ini bertema “Ekspedisi dari Kata ke Nyata; Gerakkan Literasi, Bangkitkan Generasi!”.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Kompas.com bersama Gerakan STEM Indonesia Cerdas dari Riady Foundation, Gramedia, dan Kitabisa.
Di wilayah Jabodetabek, kegiatan serupa juga digelar di dua sekolah lain yang berlokasi di Jagakarsa, Jakarta Selatan; dan di Cijantung, Jakarta Timur.
Aktivitas yang sama juga berlangsung di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten; serta di Provinsi Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Utara sepanjang Agustus 2025.
https://www.kompas.com/edu/read/2025/09/01/120540871/unjuk-kemampuan-siswa-sdi-pembangunan-pun-paham-soal-literasi-lingkungan