KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menargetkan sebanyak 100 orang mendapatkan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) versi Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, rencananya beasiswa LPDP versi Jakarta ini diharapkan bisa mulai diberikan pada 2026 mendatang.
"Jadi saya akan mempersiapkan. Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa mulai. Kalau bisa 100 saja mahasiswa yang kita berikan LPDP," kata Pramono dikutip dari Antaranews, Senin (15/9/2025).
Pramono mengatakan, pihaknya akan menfokuskan program ini untuk anak-anak yang kurang mampu untuk menempuh pendidikan tinggi.
Anak kurang mampu bisa kuliah ke luar negeri
Menurut dia, program itu juga bisa menjadi modal yang baik bagi anak-anak Jakarta khususnya bagi yang kurang beruntung untuk memiliki kesempatan berkuliah di luar negeri.
"Saya ingin diberikan bagi yang tidak beruntung. Maka (program) ini juga akan selain memotong garis ketidakberuntungan, mempersiapkan SDM yang lebih baik. Kemudian juga membuka wawasan bagi anak-anak," jelas Pramono.
Sebelumnya diberitakan, supaya target ini dapat terwujud, Pramono berharap pihak DPRD DKI Jakarta dapat menyetujui rencananya untuk memberikan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) hingga jenjang S2 dan S3.
Jika demikian nantinya dana beasiswa LPDP tersebut akan bersumber dari KJMU.
Pramono mengatakan para mahasiswa yang meraih beasiswa LPDP ini wajib kembali ke Jakarta setelah selesai studi.
Ke depan, para penerima beasiswa diharapkan dapat bekerja untuk Jakarta dan memberikan kontribusi untuk pembangunan Jakarta di masa depan.
Beasiswa untuk masyarakat kecil harus diperbanyak
Sementara itu, Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra, Ali Lubis, mendukung rencana program KJMU yang digagas Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
Program beasiswa mirip LPDP ini dinilai berpihak pada masyarakat kecil dan perlu diperbanyak.
"Ide ini bagus dan harus didukung, sebab program-program yang pro kepada masyarakat kecil memang harus ada dan diperbanyak," kata Ali dikutip dari laman resmi Gerindra, Selasa (16/9/2025).
Meski demikian, Ali menekankan pentingnya pengawasan agar program tersebut berjalan bersih dan tepat sasaran.
Ia juga mengusulkan agar penerima beasiswa menandatangani perjanjian untuk mengabdi di Pemprov Jakarta setelah lulus.
"Dengan begitu, mereka bisa ikut membangun Jakarta demi kesejahteraan masyarakat," pungkas Ali.
https://www.kompas.com/edu/read/2025/09/16/122136971/pemprov-dki-targetkan-100-orang-dapat-beasiswa-lpdp-versi-jakarta