KOMPAS.com - Di tengah derasnya arus digitalisasi, minat baca masyarakat Indonesia menunjukkan tanda-tanda peningkatan.
Fenomena ini tampak dari antusiasme masyarakat di berbagai kegiatan literasi, salah satunya melalui gelaran “Semesta Buku Karawang Raya” yang berlangsung di Gramedia World Karawang, Galuh Mas, pada 16–26 Oktober 2025.
Ratusan pengunjung dari berbagai kalangan datang memenuhi area pameran sejak hari pertama.
Mereka tak hanya membeli buku, tetapi juga mengikuti lomba literasi dan kegiatan Petualangan Literasi yang melibatkan pelajar untuk mengenal dunia bacaan melalui pengalaman langsung.
“Semesta Buku ini kami hadirkan untuk meningkatkan literasi dan juga menumbuhkan kecintaan membaca dari berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak, pelajar, hingga orang dewasa,” ujar Farid Aziz, Store Manager Gramedia World Karawang Galuh Mas, dilansir dari press release, Rabu (22/10/2025).
Kegiatan seperti ini menjadi bukti bahwa minat membaca dan menulis belum padam, justru mulai tumbuh kembali di tengah gempuran konten digital.
Indeks Literasi Nasional Naik, Generasi Muda Jadi Penggerak
Data Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) tahun 2024 mencatat, indeks literasi masyarakat Indonesia mencapai 66,61, naik dari 64,48 pada tahun sebelumnya.
Peningkatan ini menunjukkan adanya pergeseran positif dalam kebiasaan membaca dan mengakses informasi.
Sementara itu, laporan UNESCO menempatkan Indonesia di posisi yang lebih baik dibandingkan beberapa tahun lalu dalam hal tingkat literasi global, menandakan kemajuan pada akses dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya membaca.
Kenaikan indeks literasi ini tak lepas dari maraknya kegiatan literasi publik yang digagas berbagai pihak, mulai dari pemerintah, komunitas, hingga pelaku industri buku seperti Gramedia.
Literasi bukan hanya menjadi kemampuan membaca, tetapi kemampuan memahami informasi dan menggunakannya untuk meningkatkan kualitas hidup.
Membaca Kini Jadi Aktivitas Sosial
Di berbagai daerah, festival buku dan kegiatan literasi kini tak lagi sekadar tempat bertransaksi, tetapi menjadi ruang sosial dan edukatif.
Acara Semesta Buku Karawang Raya misalnya, menghadirkan kegiatan Petualangan Literasi, sebuah wisata belanja edukatif bagi anak-anak sekolah untuk menjelajahi dunia buku sambil belajar mengenali jenis-jenis bacaan.
Selain itu, berbagai lomba seperti Cipta Puisi, Baca Puisi, dan Poster Literasi menjadi wadah ekspresi bagi pelajar dan masyarakat umum untuk menyalurkan ide serta kreativitas.
Fenomena ini mencerminkan bahwa literasi kini berkembang menjadi pengalaman kolektif yang mempertemukan pembaca dari berbagai latar belakang dalam satu ruang interaksi yang positif.
Festival Buku dan Ruang Literasi Jadi Pendorong Perubahan
Peningkatan minat baca juga didorong oleh banyaknya festival buku, bazar literasi, dan gerakan membaca bersama di berbagai kota.
Menurut Perpusnas, selama tahun 2024 terdapat lebih dari 300 kegiatan literasi publik yang diselenggarakan di tingkat daerah dan nasional.
Kegiatan tersebut terbukti membantu meningkatkan akses masyarakat terhadap bahan bacaan murah dan berkualitas.
Gerakan literasi kini bukan hanya tanggung jawab sekolah atau perpustakaan saja, tetapi sudah menjadi gerakan sosial bersama.
Literasi Digital Tak Gantikan Buku Cetak
Meski masyarakat kini semakin akrab dengan literasi digital, kebiasaan membaca buku fisik masih tetap diminati.
Banyak pengunjung festival buku mengaku membaca buku cetak memberi pengalaman yang lebih tenang dan fokus dibandingkan membaca di layar ponsel.
Keseimbangan antara literasi digital dan literasi tradisional perlu dijaga agar generasi muda tidak hanya cepat mengakses informasi, tetapi juga mampu memahaminya secara mendalam.
Tren meningkatnya minat baca masyarakat menunjukkan arah positif bagi masa depan literasi Indonesia.
Jika dulu membaca dianggap kegiatan akademis atau formal, kini membaca mulai menjadi bagian dari gaya hidup dan ekspresi diri.
Kegiatan literasi yang dikemas menarik, seperti festival buku, diskusi penulis, hingga wisata baca interaktif, menjadi cara baru menghidupkan semangat membaca di era modern.
https://www.kompas.com/edu/read/2025/10/22/154808071/buku-tak-pernah-mati-generasi-muda-kembali-jatuh-cinta-pada-membaca