Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Ujian Nasional, Mendikdasmen Akan Dengarkan Pendapat Banyak Pihak

Kompas.com - 25/10/2024, 13:55 WIB
Sania Mashabi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Abdul Mu'ti mengatakan, pihaknya akan mendengarkan pendapat banyak pihak terkait perlu tidaknya pelaksanaan Ujian Nasional (UN).

Sampai saat ini juga, Prof. Mu'ti juga masih melakukan kajian apakah perlu ada UN atau ujian dalam bentuk lain yakni Asesmen Nasional (AS).

"Sabar dulu kami masih terus melakukan pengkajian supaya kebijakan kami tentang ujian nasional apakah namanya tetap sama itu atau asesmen seperti yang ada sekarang," kata Mu'ti di Kantor Kemendikdasmen, Rabu (23/10/2024).

Baca juga: Soal Ujian Nasional di Pemerintahan Baru, Mendikdasmen Abdul Muti Buka Suara

"Dan kami juga menangkap banyak hal yang berkaitan dengan bagaimana respons publik," lanjut dia.

Prof. Mu'ti mengatakan, ia juga berharap para praktisi pendidikan bisa lebih banyak terlibat dalam memberikan saran-saran kebijakan Kemendikdasmen.

Sebab, menurut dia, sekuat apapun pemerintah tidak akan bisa memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat tanpa dukungan dari masyarakat sebagai penyelenggara dan juga sebagai pengguna jasa pendidikan.

"Ini yang kita sebut dengan pendekatan gotong royong atau pendekatan semesta partisipatif," ucap Prof. Mu'ti.

Selain itu, Mu'ti juga akan mengkaji pelaksanaan Kurikulum Merdeka yang baru saja diterapkan pada akhir Maret 2024 lalu.

Mu'ti menegaskan, pihaknya tidak akan terburu-buru untuk dalam mengambil kebijakan terutama beberapa hal yang saat ini menjadi polemik di masyarakat salah satunya soal UN dan Kurikulum Merdeka.

Baca juga: PGRI Minta Guru Honorer Supriyani Dibebaskan dari Semua Tuntutan

"Jadi kami ingin agar kebijakan Kementerian Pendidikan dan Menengah adalah kebijakan yang memang sesuai dengan apa yang menjadi aspirasi masyarakat," tandas Mu'ti.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi periode 2019-2024 Nadiem Makarim yakin, dengan dilantiknya Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden akan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Ia juga yakin, Prabowo-Gibran akan melanjutkan semua capaian baik yang sudah berhasil diraih selama kepemimpinannya sebagai Mendikbud Ristek.

"Saya yakin peningkatan kualitas dunia pendidikan dan kebudayaan di Indonesia yang telah kita capai akan berlanjut pada periode pemerintahan 2024-2029," pungkas Nadiem.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau