Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Firji Paskibraka Nasional dari Boltim, Kerja Jadi Penambang Emas

Kompas.com - 29/07/2025, 10:47 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak 76 Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Pusat Tahun 2025 telah terpilih.

Mereka siap mengibarkan bendera merah putih saat Hari Ulang Tahun atau HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Banyak perasaan sedih, bahagia, dirasakan para paskibraka yang terpilih. Termasuk sosok Firji Beeg, yang mengaku sangat senang, bahagia bisa terpilih menjadi anggota paskibraka nasional.

Baca juga: Daftar Nama Calon Paskibraka dan Cadangan untuk HUT ke-80 RI, Siapa Saja?

Firji dan kawan-kawannya adalah mutiara bangsa yang telah melewati proses panjang dan ketat, mulai dari seleksi di tingkat kabupaten/kota, provinsi.

Hingga akhirnya terpilih mewakili daerahnya di tingkat pusat. Semua proses dilakukan secara transparan, objektif, dan adil.

Putra pertama Boltim yang jadi Paskibraka Nasional

Firji Beeg, perwakilan dari Sulawesi Utara. Ia menjadi putra pertama dari Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) yang lolos ke tingkat nasional.

Terpilihnya Firji disambut dengan penuh kebahagiaan oleh keluarga, tetangga, dan ayah angkatnya yang merupakan Kepala Dusun setempat.

"Waktu pengumuman sempat diundur, tapi keluarga dan tetangga tetap menunggu dengan penuh semangat di rumah Pak Sangadi (ayah angkat saya). Rumah sudah ramai sekali, sampai saya merasa takut... bagaimana kalau saya tidak lolos?" ungkap Firji, dilansir dari laman BPIP, Selasa (29/7/2025).

Ketika nama Firji Beeg dari Sulawesi Utara diumumkan, suasana di kampung halamannya berubah menjadi tangis haru. Bagi masyarakat Boltim, keberhasilan Firji adalah hadiah terindah, sekaligus kebanggaan besar.

"Saat diumumkan, semua menangis. Saya adalah anak Boltim pertama yang pernah lolos ke tingkat nasional," tambahnya.

Baca juga: 7 Ekstrakurikuler SMA-SMK yang Ada Beasiswa dan Masuk PTN Tanpa Tes

Paskibraka saat mengibarkan bendera di Balai Kota Surabaya. Selain paaskibraka,ada banyak ekstrakurikuler yang bisa digunakan untuk masuk PTN tanpa tes dan untuk beasiswa.DOKUMEN/PEMKOT SURABAYA Paskibraka saat mengibarkan bendera di Balai Kota Surabaya. Selain paaskibraka,ada banyak ekstrakurikuler yang bisa digunakan untuk masuk PTN tanpa tes dan untuk beasiswa.

Firji pun menyimpan harapan besar. Ia ingin berdiri tegak sebagai salah satu dari “tiga tiang” saat pengibaran bendera pusaka di Istana Merdeka saat HUR Ke-80 Kemerdekaan RI.

"Harapan saya, semoga bisa menjadi tiga tiang, entah pengibar atau penggerek. Itu harapan terbesar saya,” penuh semangat.

Ikut kerja sebagai penambang emas dan kurir

Firji adalah siswa SMAN 1 Kotabunan. Firji diketahui adalah anak bungsu dari enam bersaudara. Ia tumbuh di keluarga yang penghasilannya tidak tetap setiap bulannya.

Firji tapi tak mudah berpasrah diri. Walaupun ia anak bungsu, ia memenuhi kebutuhan sekolahnya secara mandiri.

Sehari-hari ia sering menjadi kurir dan menambang. Firji mengatakan dalam sepekan, ia bisa dua atau tiga kali ke lokasi tambang emas.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau