Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamen Stella Bahas Peluang Dosen Kuliah PhD ke UC Berkeley

Kompas.com - 09/08/2025, 18:16 WIB
Melvina Tionardus,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Menteri (Wamen) Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendikti saintek) Stella Christie mengunjungi University of California, Berkeley di Amerika Serikat pada 29 Juli dan 1 Agustus 2025 lalu.

Kunjungan ini dilakukan Wamen Stella usai hadir di kawasan strategis Silicon Valley di San Francisco Bay Area di California.

Di UC Berkeley Prof Stella, sapaan karibnya, berdiskusi tentang riset, pertanian, juga membuka peluang dengan pihak kampus top dunia tersebut.

"Peluang agar dosen-dosen hebat dari seluruh Indonesia bisa berkarya di panggung dunia termasuk membangun startup, kolaborasi riset, dan kesempatan belajar di UC Berkeley," tutur Wamen Stella di akun Instagram pribadinya @prof.stellachristie, Senin (4/8/2025).

Baca juga: Cara Jitu Bikin Anak Pintar Kata Wamendikti Stella Christie

Kunci yang dibutuhkan adalah akses dan kesempatan

Ia menekankan bahwa talenta Indonesia tidak kalah baik dari segi kualitas. Kunci yang dibutuhkan adalah akses, keberanian, dan kesempatan. Itulah yang Kemendikti saintek coba perjuangkan.

Wamen Stella mengambil contoh Universitas Borneo Tarakan yang menurutnya ada beberapa dosen yang bisa kuliah di UC Berkeley dan mendapatkan gelar PhD.

"Jika seseorang memiliki gelar PhD dari Berkeley dan mereka kembali dan mengajar di Universitas Borneo Tarakan, dampaknya untuk area Kalimantan Utara itu sangat besar," ungkap Wamen Stella.

Bahas riset rumput laut di Indonesia

Selain itu kepada Vice Chancellor for Research UC Berkeley, Kathy Yelick, ia juga membahas rencana kerja sama riset rumput laut di Indonesia.

"Apa yang saya ingin sampaikan, yang akan sangat menarik dari bekerja dalam skala besar pada ruput laut, tetapi juga di area riset lainnya adalah kami dari kementerian sangat tertarik untuk bekerja sama dengan Berkeley. Baik di tingkat administrasi, langsung dengan fakultas, tentang menciptakan kolaborasi yang lebih sistematis antara universitas di Indonesia dan Berkeley," kata Wamen Stella.

Video itu memperlihatkan bahwa Wamen Stella berkesempatan melihat langsung parkiran di UC Berkeley khusus pemenang Nobel Prize dan lab startup UC Berkeley.

Dikatakan bahwa UC Berkeley adalah kampus yang paling banyak menginkubasi startup. UC Berkeley tercatat telah menginkubasi lebih dari 1.811 perusahaan startup dengan total valuasi mencapai 59,7 juta dolar AS atau Rp 985 triliun.

Adapun kedatangan Wamen Stella ke Silicon Valley adalah untuk memperkuat kolaborasi pengembangan riset, inovasi dan ilmu pengetahuan.

Baca juga: Wamen Stella Christie Jadi Komisaris Pertamina Hulu Energi, Fotonya Dipajang di Situs

Serta teknologi dengan Amerika Serikat. Juga, untuk meningkatkan sinergi bagi pemajuan pendidikan Indonesia.

 
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau