Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Kampus Masuk Daftar Hasil Riset Diragukan, Wamen Stella: Bukan Jurnal Bodong

Kompas.com - 19/08/2025, 13:28 WIB
Sania Mashabi,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masuknya 13 kampus Indonesia dalam daftar kampus yang hasil integritas ilmiahnya diragukan dalam daftar Research Integrity Risk Index 2024 bukan berarti riset yang dilakukan Indonesia buruk.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendikti Saintek) Stella Christie di Universitas Negeri Malang, Senin (18/8/2025).

"Ini adalah suatu keadaan dan fakta. Saya tegaskan, ini bukan karena orang-orang kita ingin melakukan jurnal bodong atau ketidakbaikan," kata Stella dikutip dari Kompas.com, Selasa (19/8/2025).

Menurut Stella, ini terjadi karena adanya ekosistem yang belum optimal di perguruan tinggi. Di mana, kampus masih mengedepankan kuantitas dibanding kualitas riset.

Baca juga: Selain UI, UGM Juga Masuk Daftar 13 Kampus yang Diragukan Integritas Ilmiahnya

Hasil riset yang dilakukan dosen bisa semakin berkualitas

Beberapa kondisi seperti Indikator Kinerja Utama (IKU) universitas dan beban kerja dosen (BKD) secara tidak langsung juga telah menciptakan tekanan bagi para dosen untuk memproduksi riset dengan mengedepankan kuantitas tanpa diimbangi dengan pendalaman mutu.

"Ini adalah suatu kejadian, atau ekosistem yang belum optimal, yang terlalu mendorong hanya untuk kuantitas tapi bukan kualitas," ujarnya.

Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah ini Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) akan melakukan pemantauan menyeluruh aturan yang berpotensi menghasilnya riset tidak berkualitas.

Kemudian, segera melakukan reformasi terhadap aturan tersebut sehingga hasil riset yang dilakukan dosen bisa semakin berkualitas.

"Ini akan lebih efisien jika kita pikirkan bersama. Kementerian juga sangat mendengarkan kesulitan dan apa yang direkomendasikan agar masing-masing individu dosen kita bisa bekerja dengan nyaman secara kompetitif dan tidak dibebani," pungkas Stella Christie.

Sebelumya diberitakan, sebanyak 13 kampus di Indonesia masuk dalam daftar Reaserch Integrity Risk Index 2024 atau kualitas integritas ilmiahnya dipertanyakan.

Baca juga: ITB Masuk Daftar Kampus dengan Integritas Ilmiah Diragukan, Rektor Beri Bantahan

Kampus-kampus tersebut dinilai berisiko buruk bahkan dinilai mendapat sinyal merah berdasarkan penelitian tersebut.

Adapun penelitian ini mengidentifikasi dan membuat profil tingkat risiko institusional dalam integritas penelitian dari 1.000 universitas dengan jumlah publikasi terbanyak di seluruh dunia.

Dikembangkan oleh Profesor Lokman Meho dari Universitas Amerika di Beirut, penelitian ini dibuat sebagai respons terhadap kekhawatiran tentang bagaimana pemeringkatan global mendorong universitas menerbitkan hasil riset ilmiah berbasis volume dan sitasi namun mengorbankan integritas ilmiahnya.

Ilustrasi perguruan tinggi. jenis-jenis perguruan tinggi.Shutterstock Ilustrasi perguruan tinggi. jenis-jenis perguruan tinggi.

Research Integrity Risk Index mengevaluasi institusi berdasarkan dua indikator:

(1) R Rate, jumlah artikel yang diambil per 1.000 publikasi, yang memuat bukti pelanggaran metodologi, etika, atau kepenulisan yang serius

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau