Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran MBG 2026 Capai Rp 335 Triliun, Siapa Saja yang Dapat Manfaatnya?

Kompas.com - 20/08/2025, 07:40 WIB
Sania Mashabi,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah mengalokasikan anggaran untuk Makan Bergizi Gratis (MBG) di Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2026 sebesar Rp 335 triliun.

Dikutip dari akun Instagram resmi Kantor Staf Kepresidenan @kantorstafpresidenri, Rabu (20/8/2025) anggaran tersebut ditujukan untuk memberi makan 82,9 juta penerima manfaat.

Terdiri dari siswa sekolah, ibu hamil, hingga balita di seluruh perlosok Indonesia.

"Program ini ditargetkan menjangkau 82,9 juta penerima manfaat mulai dari siswa sekolah, ibu hamil, hingga balita di seluruh pelosok negeri," demikian yang tertulis di akun resmi @kantorstafpresidenri, Rabu (20/8/2025).

Baca juga: P2G Sayangkan Anggaran MBG 2026 Pakai Hampir Setengah Dana Pendidikan

MBG bisa bangun generasi bangsa yang bergizi cukup dan sehat

Melalui anggaran dan program MBG pemerintah berharap bisa membangun generasi bangsa yang bergizi cukup serta sehat.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah Indonesia menetapkan anggaran untuk program MBG tahun 2026 sebesar Rp 335 triliun.

Secara persentase, besaran angka ini merupakan 44,2 persen dari anggaran total untuk bidang pendidikan dari RAPBN 2026.

Adapun anggaran total untuk pendidikan 2026 nilainya Rp Rp 757,8 triliun. Presiden Prabowo mengatakan generasi unggul hanya dapat lahir dari anak-anak yang sehat dengan gizi yang terpenuhi.

"Kita bangun generasi unggul anak-anak kita melalui MBG. Generasi unggul lahir dari tubuh sehat dengan gizi terpenuhi," kata Presiden Prabowo dalam pidato Sidang Tahunan MPR, Jumat (15/8/2025), dikutip dari Antaranews, Sabtu (16/8/2025).

Adapun dari anggaran pendidikan tersebut, lanjut Prabowo, pemerintah menyiapkan beasiswa bagi siswa atau mahasiswa dengan Program Indonesia Pintar (PIP) untuk 21,1 juta siswa dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah untuk 1,2 juta mahasiswa.

Selain itu, untuk peningkatan kualitas fasilitas sekolah atau kampus dialokasikan sebesar Rp 150,1 triliun.

Kemudian juga gaji guru, penguatan kompetensi dan kesejahteran guru serta dosen dialokasikan sebesar Rp178,7 triliun.

"Tunjangan Profesi Guru Non-PNS dan Tunjangan Profesi Guru ASN Daerah disiapkan secara memadai," ujar Prabowo.

Launching Makan Bergizi Gratis Disambut Gembira Ribuan Siswa di Polman *** Local Caption *** Launching Makan Bergizi Gratis Disambut Gembira Ribuan Siswa di PolmanKOMPAS.COM/JUNAEDI Launching Makan Bergizi Gratis Disambut Gembira Ribuan Siswa di Polman *** Local Caption *** Launching Makan Bergizi Gratis Disambut Gembira Ribuan Siswa di Polman

Anggaran pendidikan juga untuk penguatan Sekolah Rakyat

Prabowo menegaskan, penggunaan anggaran pendidikan harus tepat sasaran untuk hal-hal penting.

Seperti peningkatan kualitas guru, penguatan pendidikan vokasi, serta penyelarasan antara kurikulum dan kebutuhan dunia kerja.

Adapun anggaran pendidikan juga ditujukan untuk penguatan Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggul Garuda.

Baca juga: Pengamat: Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Alokasi Anggaran MBG 2026

"Anggaran pendidikan harus tepat sasaran. Kita tingkatkan kualitas guru, perkuat pendidikan vokasi, dan selaraskan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja," pungkas Prabowo.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau