Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mutia, Anak Penjual Baju Bekas yang Jadi Paskibraka Nasional, Bercita-cita Jadi Polisi

Kompas.com - 20/08/2025, 13:13 WIB
Elaine Keisha,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - SMA Negeri 3 Sumbawa Besar mengumumkan pencapaian peserta didiknya yang berhasil menjadi anggota paskibraka nasional pada Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.

“Terpilih menjadi Paskibraka di Tingkat Nasional bukanlah mudah, melainkan melalui usaha kerja keras, doa dan dukungan semua pihak. Keberhasilan paskibraka ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya yang ada di Tana Samawa terutama di SMAN 3 Sumbawa Besar,” tulis unggahan Instagram resmi @sman3sumbawabesar, dikutip Rabu (20/8/2025).

Dikenal sebagai seorang yang pendiam dan ramah, Mutia Yuningsih (16) menoreh prestasi sebagai siswa pertama dari SMAN 3 SB yg berhasil masuk ke tingkat nasional untuk mewakili Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca juga: Cerita Laela, Siswa Sekolah Rakyat yang Jadi Anggota Padus di Upacara HUT ke-80 RI

Di balik pencapaiannya menjadi salah satu petugas upacara penurunan bendera, Mutia tumbuh dari keluarga sederhana. Hal itu disampaikan oleh Humas SMAN 3 Sumbawa, Iwan Zuhri.

“Ibunya penjual pakaian bekas (rombengan) di Pasar Brang Biji dan Ayahnya, Mahmuddin sudah meninggal dunia semenjak Mutia duduk di bangku SMP," ucapnya dikutip dari Kompas.com, Rabu (20/8/2025).

Ibunya, Sri Rahayu, mendapat undangan dari Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi untuk hadir di Istana Negara. Dalam kesempatan itu, ia ditemani oleh saudaranya, Kartika.

“Usai upacara bendera di Istana, sempat ketemu ibu saya sebentar, dan kemarin hari Senin ibu langsung balik ke Sumbawa,” kata Mutia menjelaskan tentang kedatangan ibunya.

Baca juga: Mendikdasmen Ungkap Alasan Pramuka Kembali Jadi Ekskul Wajib

Aktif di sekolah dan lomba

Dilansir dari Kompas.com, Mutia dikenal cukup berprestasi di sekolah. Siswi kelas XI itu aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler, mulai dari paskibra hingga drumband.

Dalam kegiatan drumband, Mutia menjadi anggota yang memainkan alat musik terompet dan flugelhorn.

Tak hanya aktif di lingkungan sekolah, Mutia juga sering mengikuti berbagai perlombaan hingga tingkat provinsi. Dari ajang-ajang tersebut, ia meraih sejumlah penghargaan sebagai bukti atas prestasinya.

Keaktifannya di sekolah pun berhubungan erat dengan impiannya sejak kecil. Mutia bercita-cita menjadi seorang polisi. Kegiatan ini seolah sebagai langkah awal menuju impiannya.

"Ya dia di sekolah ikut drumband dan ikut Paskibra, memang anaknya cita-citanya jadi polisi, ingin lolos Akpol. Semoga bisa tercapai," ucap Sri Rahayu.

Baca juga: 5 Keuntungan Ikut Ekskul Paskibra, buat Masuk Akmil-Akpol, Dapat Gaji dan Beasiswa

Sebanyak 38 putra-putri terbaik dari kawasan Penajam Paser Utara (PPU) resmi dikukuhkan sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Ibu Kota Nusantara (IKN) oleh Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono. Prosesi pengukuhan ini berlangsung di kawasan Nusantara, Jumat (15/8/2025).DOK HUMAS OTORITA IKN - SETYAWAN Sebanyak 38 putra-putri terbaik dari kawasan Penajam Paser Utara (PPU) resmi dikukuhkan sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Ibu Kota Nusantara (IKN) oleh Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono. Prosesi pengukuhan ini berlangsung di kawasan Nusantara, Jumat (15/8/2025).

Dapat teman baru se-Indonesia

Kesempatan menjadi Paskibraka Nasional menjadi pengalaman berharga bagi Mutia. Meski tanpa persiapan khusus untuk seleksi, ia berhasil menjalankan tugasnya dengan baik pada peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia.

“Alhamdulillah, tugas sebagai Paskibraka Nasional berjalan lancar. Saya merasa bahagia dan seperti mimpi. Ini pengalaman luar biasa,” ujarnya.

Mutia mengaku, pengalaman tersebut bukan hanya soal mengibarkan bendera, tetapi juga membuka ruang untuk memperluas wawasan.

 

Ia mendapat kesempatan membangun jaringan serta bertemu teman-teman baru dari berbagai daerah, mulai dari Sabang hingga Merauke.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau