KOMPAS.com - Anggaran pendidikan di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dialokasikan sebesar Rp 757,8 triliun.
Dikutip dari akun Instagram resmi @kantorstafpresidenri, Kamis (21/8/2025), anggaran ini ditujukan untuk tujuh komponen penting terkait pendidikan. Komponen itu antara lain:
1. Meningkatkan kualitas sekolah/kampus
2. Merenovasi 13.800 sekolah dan 1.400 madrasah
3. Memperkuat kompetensi dan kesejahteraan guru
4. Beasiswa bagi siswa dan mahasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) untuk 21,1 juta siswa
5. Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah untuk 1,2 juta mahasiswa
6. Tunjangan Profesi Guru ASN Daerah
7. Menargetkan penerima beasiswa LPDP 2026 sebanyak 4.000 mahasiswa
Baca juga: Anggaran MBG 2026 Capai Rp 335 Triliun, Siapa Saja yang Dapat Manfaatnya?
Selain itu, anggaran pendidikan juga digunakan untuk 20 Sekolah Unggul Garuda, 80 Sekolah Unggulan Garuda Transformasi, SMA Taruna Nusantara Terintegrasi, serta menambah fakultas kedokteran.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan, pemerintah berkomitmen memenuhi anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN) tahun 2026, atau sebesar Rp 757,8 triliun.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidato Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dalam Sidang Pembukaan Masa Sidang DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
“Pemerintah berkomitmen memenuhi anggaran pendidikan 20 persen, yaitu sekitar 757,8 triliun untuk tahun 2026, terbesar sepanjang sejarah NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia),” kata Prabowo dalam pidatonya.
Kepala Negara menjabarkan, anggaran tersebut bakal dialokasikan untuk meningkatkan kualitas guru, memperkuat pendidikan vokasi, dan menselaraskan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja.
Selain itu, anggaran tersebut juga disiapkan untuk program beasiswa, peningkatkan fasilitas sekolah dan kampus.
“Pemerintah menyiapkan beasiswa bagi siswa dan mahasiswa dengan program Indonesia Pintar untuk 21,1 juta siswa, KIP (Kartu Indonesia Pintar) kuliah untuk 1,2 juta mahasiswa dan peningkatan kualitas fasilitas sekolah kampus dialokasikan sebesar Rp 150,1 triliun,” ujar Prabowo.
"Untuk gaji guru, penguatan kompetensi, dan kesejahteraan guru serta dosen di alokasikan sebesar Rp 178,7 triliun. Tunjangan profesi guru non-PNS dan tunjangan profesi guru ASN daerah disiapkan secara memadai,” katanya lagi.
Baca juga: P2G Sayangkan Anggaran MBG 2026 Pakai Hampir Setengah Dana Pendidikan
Selain itu, di bidang pendidikan, Prabowo juga menyebut perihal program Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggul Garuda.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini