Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah SMA-SMK di Jakarta-Tangerang Imbau Murid Tak Ikut Demo, Pulang Kirim Bukti Foto

Kompas.com - 28/08/2025, 15:24 WIB
Melvina Tionardus,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah sekolah SMA dan SMK di Jakarta dan Tangerang mengimbau secara resmi murid-muridnya untuk tidak mengikuti demo buruh di depan Gedung DPR RI, Kamis (28/8/2025).

Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarpras dan Administrasi SMAN 70 Jakarta, Desi Purnama menuturkan pada Kamis pagi diadakan penyuluhan untuk seluruh guru terutama wali kelas, tim kesiswaan, dan guru BK (Bimbingan Konseling) agar menyampaikan pesan larangan ke murid.

Orangtua murid juga diminta untuk mengirimkan bukti foto dengan keterangan waktu bahwa murid telah tiba di rumah atau bimbel.

"Untuk masuk ke kelas-kelas untuk mengimbau anak-anak tidak ikut demo dan langsung pulang. Kita juga mengantisipasi, menginformasikan ke orangtua supaya nanti jam pulang buat timestamp, memastikan anak-anaknya sampai rumah. Kalau ada les segala macam itu buat timestamp di tempat lesnya," ucap Desi Purnama melalui sambungan telepon kepada Kompas.com, Kamis siang.

Baca juga: UT Surabaya Gelar Perkuliahan S1 Jarak Jauh untuk Warga Binaan Lapas Madiun

Siswa SMA dilarang ikut demo

SMAN 70 yang terletak di Jalan Bulungan, Jakarta Selatan juga hari ini meliburkan kegiatan ekstrakurikuler.

Desi mengatakan, anak-anak SMA belum cukup umur untuk bisa menjaga dirinya sendiri di jalan. Terlebih demo sering berujung keributan.

"Mereka tidak tahu persis apa yang terjadi. Jadi diimbau untuk di rumah. Kalau mahasiswa udah beda lah, kita kan masih ada anak yang umur 16 tahun juga (di bawah umur). Jangan sampai mereka konyol enggak tahu apa-apa ikut-ikutan doang. Intinya demi keamanan anak-anak sendiri," jelas Desi.

Ia memastikan pada demo hari Senin lalu tidak ada muridnya yang ikut turun ke jalan. Galih, murid kelas 11 SMAN 49 di Jagakarsa, Jakarta Selatan bercerita bahwa orangtuanya semalam diminta mengikuti rapat online lewat Zoom perihal larangan untuk mengikuti demo.

"Imbauannya itu lewat Zoom untuk orangtua dan untuk anak-anaknya wajib memberikan foto timestamp setelah sampai rumah. Setau saya tadi ada guru yang dateng ke tiap-tiap kelas dan melakukan foto timestamp untuk laporan ke Dinas (Pendidikan). Cuman bilang pokoknya pulang disuruh foto timestamp gitu," tutur Galih lewat pesan singkat.

Baca juga: TKA 2025: Jadwal, Link Simulasi, Cara Daftar dan Mapel Pilihan SMA/SMK

SMK Budi Luhur di Karang Tengah, Tangerang melakukan imbauan serupa. Sang kepala sekolah, Joko Waluyo, S.Si.M.Pd melalui pesan singkat membeberkan bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten agar sekolah SMA dan SMK setempat memperketat pengawasan agar murid tidak mengikuti demo.

Imbauan ke orangtua murid

Pihak sekolah memberikan pemberitahuan dan himbauan kepada seluruh orangtua/wali murid untuk tidak mengizinkan putra-putrinya mengikuti aksi unjuk rasa pada tanggal tersebut.

Yang kedua, memastikan siswa hadir di sekolah seperti biasa pada tanggal 28 Agustus 2025, melakukan kegiatan belajar mengajar, serta memastikan langsung pulang ke rumah masing-masing setelah kegiatan sekolah selesai (termasuk kegiatan ekstrakurikuler).

Selanjutnya meningkatkan pengawasan terhadap putra-putri di luar jam sekolah, serta memastikan mereka berada dalam lingkungan yang aman dan produktif.

Baca juga: Pentingnya Edukasi Penggunaan Medsos pada Siswa, Bisa Cegah Cyber Bullying

Orangtua diminta untuk berkoordinasi aktif dengan wali kelas bila terdapat keperluan khusus atau kendala terkait kehadiran siswa.

Sebagaimana telah diberitakan, pada demo hari Selasa lalu polisi mengamankan 196 murid di bawah yang ikut berdemo bersama massa yang unjuk rasa di depan DPR area Senayan dan sekitarnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau