Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Kepsek Tampar Siswa yang Merokok di Sekolah Berujung Damai

Kompas.com - 18/10/2025, 07:27 WIB
Sania Mashabi,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Polemik antara Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Lebak, Banten berakhir damai. Siswa yang kedapatan merokok dan kepala sekolah yang menamparnya kini sudah saling bermaafan.

Pertemuan mereka difasilitasi oleh Gubernur Banten, Andra Soni di ruang kerjanya pada Rabu (15/10/2025) lalu.

Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Cimarga Dini Fitria mengatakan, ia tidak bermaksud untuk menganiaya siswanya dan apa yang dilakukan yakni dengan cara menampar adalah bentuk rasa kasih sayang guru.

Namun, Dini mengakui tindakannya merupakan kekhilafan dan berakhir pada tindakan refleksif.

“Tidak ada guru ingin menganiaya muridnya. Bahwa hari itu terjadi begitu saja, refleksif, dan sebagaimana pun seorang guru kepada muridnya itu adalah bentuk kasih sayang,” kata Dini dikutip dari Kompas.com, Sabtu (18/10/2025).

Dini menegaskan seorang guru hanya dapat membina dan mengawasi siswa selama jam belajar di sekolah, yakni dari pukul 07.00 hingga 15.30 WIB.

Baca juga: P2G: Ada Mekanisme Sanksi buat Siswa yang Ketahuan Merokok di Sekolah

Kepsek melihat ada penyimpangan dan menegur

Di luar waktu itu, tanggung jawab sepenuhnya berada di tangan orangtua. Oleh karena itu Dini merasa memikul tanggungjawab atas segala bentuk penyampingan di sekolah.

"Maka apa pun yang saya lihat itu adalah bentuk penyimpangan, saya harus ikut menegur," ujarnya.

Siswa tersebut pun menanggapi permintaan maaf itu dengan tulus karena sudah melakukan kesalahan merokok di sekolah.

"Maafin juga Bu. Saya sebenarnya salah merokok di sekolah, dan saya minta maaf ke Bu Dini," ucap siswa tersebut.

Sebelumnya diberitakan, orangtua siswa SMA Negeri 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, berencana melaporkan oknum kepala sekolah ke polisi setelah anaknya diduga mengalami kekerasan fisik di lingkungan sekolah.

Korban berinisial ILP (17), siswa kelas XII, diduga menjadi korban oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Cimarga, DF (Dini Fitria), pada Jumat (10/10/2025).

Peristiwa itu terjadi setelah ILP kedapatan merokok di sekitar area sekolah. Insiden ini kemudian memicu kemarahan orangtua korban serta aksi mogok sekolah yang dilakukan para siswa.

Sebelumnya, ibu korban, Tri Indah Alesti, menegaskan bahwa dirinya tidak terima atas tindakan yang dilakukan kepala sekolah terhadap anaknya. Ia menyebut, kekerasan terhadap siswa tidak bisa dibenarkan dalam kondisi apa pun.

"Saya tidak ikhlas, tidak ridho anak saya ditampar. Pokoknya akan saya bawa ke jalur hukum karena tidak terima," kata Tri Indah kepada TribunBanten.com, Senin (13/10/2025).

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau