KOMPAS.com - Pernahkah kamu memecahkan telur mentah lalu menemukan dua benang putih yang tampak melingkar di antara putih telur?
Banyak orang mengira itu bagian dari embrio ayam atau tali pusar, padahal sebenarnya bukan begitu.
Benang putih tersebut sepenuhnya aman dikonsumsi dan justru merupakan bagian alami dari struktur telur.
Apa itu benang putih di dalam telur?
Benang putih yang sering terlihat melilit di dalam telur disebut kalaza. Fungsinya adalah untuk menjaga posisi kuning telur tetap di tengah, sehingga tidak menempel pada sisi cangkang.
Tanpa kalaza, kuning telur bisa miring atau menempel pada kulit bagian dalam telur.
Setiap telur biasanya memiliki dua kalaza, masing-masing menempel di ujung kuning telur dan terhubung ke bagian putih telur. Struktur ini bekerja layaknya “penyangga” alami yang menjaga isi telur tetap stabil.
Kalaza sebagai penanda kualitas telur
Menariknya, kalaza juga bisa menjadi indikator kesegaran dan kualitas telur.
Telur segar dan berkualitas tinggi (seperti Grade AA atau A) biasanya memiliki kalaza yang lebih jelas terlihat.
Sebaliknya, jika kamu tidak melihat benang putih ini sama sekali, bisa jadi telurnya sudah tidak segar atau kualitasnya lebih rendah.
Apakah kalaza aman dimakan?
Ya, kalaza sepenuhnya aman dikonsumsi. Saat telur dimasak, struktur ini akan menghilang dan menyatu dengan putih telur, sehingga tidak akan terasa sama sekali.
Namun, bagi kamu yang ingin membuat hidangan dengan tekstur sangat halus seperti puding, kastard, atau saus, kalaza bisa disaring terlebih dahulu dengan saringan halus atau diangkat menggunakan garpu.
Sementara itu, dalam produk telur cair siap pakai (seperti putih telur botolan), kalaza sudah dihilangkan selama proses pasteurisasi, sehingga tidak akan terlihat lagi.
https://www.kompas.com/food/read/2025/11/03/073100775/ada-semacam-benang-putih-di-telur-mentah-amankah-dimakan-