KOMPAS.com - Bakpia merupakan salah satu oleh-oleh terkenal dari Yogyakarta. Kue ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu.
Ada berbagai macam bakpia yang dijual di pasaran, dari yang tradisional hingga kekinian. Bahkan varian rasanya pun beragam, mulai dari kacang hijau hingga green tea.
Beberapa waktu terakhir, juga ada bakpia kukus yang tak kalah populernya. Bakpia jenis baru ini pun lantas menjadi salah satu oleh-oleh yang disukai wisatawan.
Baca juga:
Brigita Adventy Damayanti (27) dari Grobogan, Purwodadi, Jawa Tengah merupakan salah seorang yang gemar membeli bakpia untuk oleh-oleh atau dinikmati sendiri.
Brigita menyebut bahwa ia menyukai bakpia kukus dengan rasa cokelat.
"Aku biasanya beli bakpia buat dimakan sendiri buat oleh-oleh. Sukanya itu yang Bakpia Kukus Tugu Jogja yang rasanya cokelat," ungkap Brigita kepada Kompas.com (30/09/2021).
Menurut Brigita rasa bakpia kukus ini unik dan beda dengan lainnya, sehingga ia pun sering membelinya.
Ilustrasi Bakpia Kukus Tugu Jogja, oleh-oleh kekinian dari Yogyakarta. Tak hanya Brigita, Erma Widya (28) dari Bawen, Semarang pun menyukai varian dari bakpia kukus ini.
Menurut Erma, kemasan Bakpia Kukus Tugu Jogja ringkas, jadi mudah dibawa untuk oleh-oleh. Di samping itu, bakpianya pun lembut dan isinnya lumer.
"Kalau bakpia kukus itu imut-imut, jadi ringkas gitu kalau dibawa-bawa. Terus, bakpianya juga lumer, enggak keras. Rasanya juga enak," jelas Erma.
Baca juga:
Selain dari segi rasa dan packaging ada pula yang memilih bakpia dengan masa simpan yang lama. Salah satunya adalah Aristya Safina (26) dari Jakarta.
Aristya menyebut bahwa ia kerap membeli bakpia premium karena tahan lama. Jadi, saat dibawa pulang untuk oleh-oleh, bakpia tersebut tidak mudah basi.
"Kalau pas lagi ke Yogyakarta, biasanya aku beli buat oleh-oleh, sekalian dimakan sendiri juga. Sukanya sih beli yang premium rasa cokelat, soalnya dia tahan lama banget dibanding bakpia biasa," tutur Aristya.
Ilustrasi bakpia pathok. Walau ada bermacam-macam varian bakpia, tetapi bakpia pathok kacang hijau tetap menjadi salah satu primadona.
Khusnul Khotimah (48) asal Magelang menyebut bahwa ia menyukai bakpia pathok karena rasanya klasik dan spesial. Selain itu teksturnya juga empuk.
"Saya biasanya beli buat tak makan sendiri. Sukanya yang bakpia pathok kacang hijau itu, soalnya enak, empuk, terus klasik gitu. Jadi, alami," terang Khusnul.
Baca juga: Apa Bedanya Bakpia Basah dan Bakpia Kering?
Sementara itu, ada pula yang menyukai bakpia pathok tetapi dengan rasa yang lebih kekinian. Misalnya saja Kinanti Widiari (29) asal Semarang.
Kinanti menyebut bahwa ia biasa membeli bakpia untuk oleh-oleh saat pulang ke Semarang atau Jakarta. Varian bakpia favoritnya yaitu green tea, keju, dan capucinno.
Menurutnya, rasa-rasa tersebut bisa menjadi refreshment karena berbeda dengan bakpia biasanya.
"Suka dari salah satu brand gitu, karena mudah dijangkau dan tersedia di aplikasi ojek daring. Sukanya beli yang green tea, keju, sama capucinno karena refreshment saja dari rasa bakpia yang biasanya," jelas Kinanti.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarangView this post on Instagram