KOMPAS.com - Nasi goreng, kwetiau goreng, sapo tahu, fuyunghai, tumis daging, dan dimsum merupakan deretan chinese food yang akrab di lidah orang Indonesia.
Aneka chinese food mudah ditemukan di restoran dan warung kaki lima, atau dibuat sendiri di rumah.
Baca juga: Resep Sup Pangsit Isi Udang, Chinese Food Hangat untuk Musim Hujan
Jelang Imlek, kamu bisa membuat chinese food ala restoram sendiri di rumah untuk santapan keluarga dan tamu.
Coba simak beberapa tips dasar memasak chinese food dari berbagai sumber berikut ini.
Ilustrasi memasak Chinese food umumnya dimasak dengan api besar, seperti dikutip dari buku "Chinese Food 100 Persen Halal" (2025) oleh Emi dan Umar terbitan Linguakata.
Api besar membuat masakan lebih cepat matang sehingga bisa segera disajikan untuk tamu restoran.
Menurut supervisor Resto Sulaiman di Jakarta Barat, Mujia, api besar juga membuat aroma masakan lebih harum.
"Masak chinese food itu perlu api besar dan wok panas supaya mengeluarkan aroma harum, serta cepat matang dan tidak layu," tutur Mujia, dikutip dari Kompas.com, Kamis (15/2/2024).
Baca juga:
Sayur dan buah dapat menyediakan karbohidrat kompleks yang sangat sehat dan rendah kalori sebagai alternatif karbohidrat olahan.Menurut buku yang sama, memasak dengan cepat dapat menjaga cita rasa dan tekstur asli bahan makanan terjaga dengan baik.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Mujia. Menurutnya, durasi memasak terlalu lama, bisa membuat bahan makanan layu atau kematangan.
"Kalau apinya kecil dan kurang panas, masaknya enggak sebentar dan hasilnya layu," tutur Mujia.
Baca juga: Resep Udang Goreng Rambutan ala Chinese Food
View this post on Instagram
Ilustrasi koki sedang menumis menggunakan wok. Kebanyakan chinese food dibuat dengan teknik tumis yakni metode memasak dengan memanfaatkan sedikit minyak goreng.
Misalnya, tumis pokcoy, kwetiau goreng, ca brokoli, serta tumis jamur dan daging.
Minyak yang digunakan dalam chinese food tidak sembarangan. Biasanya, chinese food dibuat dengan minyak wijen.
Meski jumlah minyaknya sedikit, minyak wijen mampu menambah aroma masakan lebih menggugah.
Baca juga: Resep Udang Goreng Rambutan ala Chinese Food
Ilustrasi wok, panci wok, memasak dengan wok pan. Chinese food identik dengan penggunaan wok alias wajan cekung. Ada alasan di balik penggunaan jenis wajan ini.
Dikutip dari The Spruce Eats, memasak dengan wok dapat membantu menyebarkan panas merata ke seluruh bagian wajan.
Hal ini juga berhubungan dengan penggunaan sedikit minyak saat memasak chinese food.
Tanpa jumlah minyak yang banyak, minyak sudah bisa membaluri bahan masakan di wok selama dimasak.
Baca juga: 3 Cara Resto Chinese Food Jaga Kualitas Makanan, Stok Seafood Tiap Hari
Ilustrasi rempahDikutip dari BBC Food, bumbu dan rempah kering juga bisa digunkaan untuk memperkaya rasa makanan, terutama hidangan berkuah.
Bumbu dan rempah kering, seperti kaldu jamur, udang, dan kerang, dapat menambah rasa makanan secara alami.
Aneka rempah tersebut bisa membantu meminimalisasi penggunaan monosodium glutamat (MSG).
Baca juga: Cara Masak Kwetiau Antilembek, Rahasia Restoran Chinese Food
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarangView this post on Instagram