KOMPAS.com - Selain wagyu khas Jepang, daging sapi Australia juga dikenal dengan kualitasnya dan cita rasanya. Biasanya daging sapi ini diolah menjadi steak.
Kualitas daging sapi Australia berasal dari peternakan khusus yang memerhatikan pakan dan lingkungan ternaknya.
Baca juga:
Kompas.com merangkum beberapa fakta daging sapi Australia yang bisa kamu ketahui berikut ini.
Ilustrasi daging sapi australia. Simak beberapa fakta daging sapi australia berikut ini.Koki selebriti Yuda Bustara menuturkan, sebelum disembelih, kondisi sapi-sapi di peternakan Australia sangat diperhatikan. Mulai dari sisi lingkungan, pakan sapi yang tidak sembarangan, sampai sistem peternakan yang berkelanjutan (sustainable).
"Jadi, sapi di Australia enggak kurus. Mereka ada masa berkembang biak, masa menyusui, dan dijaga betul tingkat stresnya," ujar Yuda.
Dilaporkan oleh Kompas.com, Jumat (28/8/2020), iklim dan lahan peternakan yang luas juga memungkinkan sapi Australia hidup dalam lingkungan alami sepanjang tahun.
Baca juga: Kopi Kenangan Buka Cabang di Australia dan India, Ini Strateginya
Australia mempertahankan standar keamanan pangan dan kendali mutu tinggi. Setiap sapi berada dalam kontrol sistem identifikasi peternakan nasional (NLIS). Sistem ini akan melacak keberadaan setiap ekor sapi.
Ada juga sistem jaminan produksi ternak (LPA) yang menyatakan bahwa peternakan telah diaudit untuk memastikan daging merah berkualitas tinggi yang aman.
Ilustrasi daging sapi Australia. Pakan sapi Australia terdiri dari rumput (grassfed) dan biji-bijian (grainfed) yang berpengaruh besar pada kualitas daging sapi.Pakan sapi Australia terdiri dari rumput (grassfed) dan biji-bijian (grainfed) yang berpengaruh besar pada kualitas daging sapi.
Pakan campuran biji-bijian pada sapi Australia bermanfaat untuk meningkatkan sebaran lemak putih pada daging, yang disebut juga dengan istilah marbling.
Baca juga: Cara Bersihkan Usus Sapi, Bahan Makanan pada Tantangan MasterChef Indonesia 12
Sementara itu, pakan rumput yang mengandung klorofil, menghasilkan warna lemak daging kekuningan yang membuat daging sapi terasa semakin juicy.
Steak dari daging sapi australia, produk New South Wales (NSW).Satu sisi, daging sapi Australia dikenal lebih mahal daripada daging lokal. Namun, menurut Yuda, harga daging sapi australia justru kompetitif.
"Karena di Indonesia ada banyak daging sapi impor, dari Amerika, Selandia Baru, dan lainnya sehingga harga daging sapi Australia cenderung kompetitif," jelas Yuda.
Bila membandingkan kualitas dagingnya, kata Yuda, harga daging sapi Australia dengan daging sapi impor berkualitas tinggi, terutama daging sapi asal Jepang.
Baca juga: Mengenal Tingkat Kematangan Daging, Dari Rare, Medium Rare, hingga Well Done
Ilustrasi daging sapi.Kualitas daging sapi Australia disebut berbanding lurus dengan pengolahannya yang sederhana, khususnya untuk steak.
Menurut Yuda, kunci membuat steak terletak pada daging berkualitas tinggi. Tidak perlu menambahkan banyak bumbu.
"Jadi kalau kualitas dagingnya enggak baik, sudah pasti rasanya enggak baik, apalagi sekarang ini banyak banget daging meltique kan," ujar Yuda.
Baca juga: Mengenal Daging Sapi Meltique yang Jadi Favorit di Restoran Steak
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarangView this post on Instagram