KOMPAS.com - Sepulang dari Yogyakarta, gudeg biasanya jadi andalan oleh-oleh untuk dibawa pulang.
Manager gerai Gudeg Yu Djum cabang Jakarta Yolanda Mulat Sarira H mengatakan pada dasarnya ada dua jenis gudeg yang dijual di Yogyakarta, yaitu gudeg basah dan gudeg kering.
"Kalau gudeg kering itu dia akan awet kalau dibawa untuk jadi oleh-oleh," kata Yolanda saat Kompas.com temui di gerai Gudeg Yu Djum cabang Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (16/9/2025).
Seperti namanya, gudeg kering terdiri dari gudeg hingga krecek yang dimasak kering. Sementara gudeg basah, isian gudeg hingga kreceknya berkuah.
Baca juga:
Gudeg yang dibeli untuk oleh-oleh sebaiknya segera dimasukkan ke dalam kulkas setelah tiba di tujuan. Biasanya, gudeg kering bisa bertahan di suhu ruang selama 24 jam.
Kata Yolanda, jika ingin menyimpan gudeg dalam waktu jangka pendek sekitar tiga hari, gudeg bisa disimpan di dalam chiller. Sementara jika ingin tahan lama sekitar satu minggu bisa disimpan di dalam freezer.
Jika ingin menyantap gudeg, kamu bisa menghangatkannya terlebih dahulu. Simak tips menghangatkan gudeg ala Gudeg Yu Djum berikut:
Baca juga:
Kata Yolanda, cara menghangatkan gudeg termasuk sederhana. Kamu bisa memasukkannya ke dalam kukusan, atau bisa pula dihangatkan di dalam microwave.
"Kalau memanaskannya tinggal dimasukkan ke tempat kukusan, atau microwave juga sudah bisa," katanya.
Sementara untuk sambal krecek, Yolanda menyarankan untuk menghangatkannya dengan cara dioseng sebentar tanpa tambahan minyak.
Baca juga: Resep Gudeg Khas Yogyakarta Manis dan Legit, Masak Pakai Panci Presto
Sajian gudeg di Gerai Gudeg Yu Djum cabang Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (16/9/2025). Sebagaimana yang diketahui, seporsi gudeg biasanya terdiri dari nasi putih, gudeg, sambal krecek, areh, telur pindang, dan ayam kampung.
Secara keseluruhan gudeg dominan dengan rasa manis karena dimasak dengan campuran santan dan gula jawa.
Rasa manis dalam setiap suapan gudeg memang belum terlalu akrab di lidah setiap orang, khususnya bagi yang yang berasal dari luar Pulau Jawa.
Bagi yang baru pertama kali mencicipi gudeg, ia menyarankan, cara enak menikmati gudeg yaitu tidak memisahkan antara lauk pauk saat disantap. Melainkan menyatukan beberapa lauk dalam sekali suapan untuk menyeimbangi rasa.
"Lebih enak kalau mereka (semua isian seporsi gudeg) itu dicampur. Jadi enggak bisa makan gudegnya dicicipi sendiri, kreceknya sendiri gitu akan kurang oke," katanya.
Baca juga: Resep Sambal Goreng Krecek untuk Pelengkap Gudeg
Katanya, mencampur lauk gudeg dalam sekali sendok akan menyeimbangi antara rasa manis pada gudeg dan rasa pedas dari sambal krecek.
Selain itu, ia juga menyarankan agar menyantap seporsi gudeg dengan siraman areh.
"Kalau saya sarannya banyakin arehnya, karena arehnya itu enak banget," kata Yolanda.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang