Kapal Perang Filipina Tenggelam Duluan Sebelum Ditembak

Insiden itu terjadi pada Senin (5/5/2025), di lepas pantai barat Filipina. Padahal, kapal yang pernah terlibat dalam Perang Dunia II itu dijadwalkan mengakhiri pengabdiannya sebagai kapal target dalam sesi latihan serang maritim Balikatan 2025.

Juru Bicara Angkatan Laut Filipina, John Percie Alcos, mengonfirmasi bahwa kapal itu tenggelam sebelum latihan dimulai.

“Kapal target serang maritim Balikatan 25 tenggelam di lepas pantai barat Filipina sebelum acara dimulai hari ini,” ujar Alcos saat mengumumkan pembatalan acara media yang sudah direncanakan, dikutip dari kantor berita AFP.

Alcos menjelaskan, buruknya kondisi laut dan usia kapal yang sudah sangat tua menyebabkan masuknya air dalam jumlah besar ke badan kapal. Akhirnya, kapal itu karam dengan sendirinya.

“Karena kondisi laut yang buruk, serta dengan masa pakainya yang panjang, kapal tersebut kemasukan air dalam jumlah yang signifikan dan akhirnya tenggelam,” ungkapnya.

Alcos memuji BRP Miguel Malvar sebagai salah satu kapal paling berprestasi dalam sejarah Angkatan Laut Filipina.

Ia menegaskan bahwa Angkatan Laut Filipina kini tengah berbenah menuju armada baru yang lebih modern dan memiliki kemampuan ganda.

Riwayat panjang BRP Miguel Malvar

Kapal ini awalnya bernama USS Brattleboro dan aktif sebagai bagian dari armada Amerika Serikat pada era Perang Dunia II.

Saat itu, kapal ini dikenal pernah mengejar kapal selam Jepang dan mengangkut tahanan Jerman.

Pada 1966, USS Brattleboro dijual ke Republik Vietnam. Setelah jatuhnya Saigon pada 1975, Angkatan Laut Filipina mengambil alih kapal tersebut dan merenovasinya agar bisa kembali beroperasi.

Selama lebih dari dua dekade, BRP Miguel Malvar berperan penting dalam operasi maritim Filipina hingga akhirnya dipensiunkan.

Adapun Balikatan merupakan latihan gabungan militer Amerika Serikat dan Filipina yang berlangsung selama tiga minggu.

Tahun ini, latihan itu fokus untuk memperkuat pertahanan kawasan, termasuk menghalau klaim Beijing di Laut China Selatan yang menjadi wilayah sengketa.

Latihan Balikatan 2025 berakhir pada Jumat (9/5/2025).