WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Ibu Negara Amerika Serikat (AS) Melania Trump, melayangkan gugatan senilai 1 miliar dollar AS (sekitar Rp 16 triliun) kepada putra mantan Presiden AS Joe Biden, Hunter Biden.
Peringatan itu terkait pernyataan Hunter Biden yang disebut Melania palsu, memfitnah, merendahkan, dan menghasut mengenai dirinya, sebagaimana dilansir Fox News, Rabu (13/8/2025)
Melania menuntut agar Hunter Biden segera menghapus dan mencabut pernyataannya, disertai permintaan maaf. Jika tidak, ia mengancam akan menempuh jalur hukum.
Surat tuntutan itu diperoleh secara eksklusif oleh Fox News Digital.
Dikirim pada 6 Agustus 2025, surat tersebut ditandatangani Alejandro Brito, pengacara Melania. Surat itu ditujukan kepada Hunter Biden dan kuasa hukumnya, Abbe Lowell.
Brito meminta Hunter Biden segera mencabut pernyataan palsu, memfitnah, merendahkan, dan menghasut yang dibuat tentang Melania Trump dalam sebuah wawancara video dengan Channel 5 bersama Andrew Callaghan. Video tersebut diunggah ke YouTube pada awal Agustus.
"Kegagalan untuk mematuhi akan membuat Nyonya Trump tidak punya pilihan selain mengupayakan semua hak dan upaya hukum yang tersedia baginya untuk memulihkan kerugian finansial dan reputasi yang sangat besar yang telah Anda sebabkan kepadanya," tulis Brito.
Dalam video berjudul Hunter Biden Returns, putra Joe Biden itu menyebut bahwa Jeffrey Epstein memperkenalkan Melania kepada Trump dan bahwa hubungan mereka sangat luas dan mendalam.
Hunter Biden juga mengeklaim bahwa pertemuan Melania dan Donald Trump terjadi berkat perantara Epstein.
Brito menilai, pernyataan tersebut sangat cabul dan telah tersebar luas melalui media digital, bahkan diunggah ulang oleh sejumlah media, jurnalis, dan komentator politik dengan jutaan pengikut.
Menurut Brito, sumber klaim Hunter Biden itu berasal dari penulis Michael Wolff.
Pernyataan Wolff pernah dimuat The Daily Beast dalam artikel berjudul Melania Trump ‘Deeply Involved’ in Epstein Scandal: Author, sebelum akhirnya dihapus.
"Setelah menerima surat tuntutan penghentian kami, The Daily Beast menghapus artikel tersebut dan meminta maaf kepada Nyonya Trump," tulis Brito.
Meski demikian, Brito menuding Hunter Biden tetap mengulang pernyataan tersebut secara publik.
Ia menegaskan bahwa Hunter Biden tidak memiliki pembelaan yang layak atas kerugian reputasi dan finansial yang telah dialami Melania.
"Jika Anda tidak mematuhi hal-hal di atas sebelum 7 Agustus 2025, Nyonya Trump tidak akan memiliki pilihan lain selain menegakkan hak-hak hukumnya, termasuk dengan mengajukan gugatan hukum untuk ganti rugi lebih dari 1 miliar dollar AS. Anda telah diberi peringatan," tegas Brito.
Menurut beberapa sumber Fox News Digital, Hunter Biden tidak memenuhi tenggat waktu tersebut.
Sumber itu menambahkan bahwa Hunter Biden dan timnya membocorkan surat dari pengacara Melania kepada seorang reporter yang bersahabat dengan mereka.
Belum jelas kepada media mana surat itu diberikan. Hunter Biden dan Abbe Lowell juga belum merespons permintaan komentar Fox News Digital.
https://www.kompas.com/global/read/2025/08/14/145600970/ibu-negara-as-gugat-putra-eks-presiden-rp-16-triliun-tuduh-cemarkan-nama