Houthi Sebut Serangan Israel di Yaman Tewaskan 10 Orang dan Lukai 92 Lainnya

SANAA, KOMPAS.com - Kelompok bersenjata Houthi Yaman melaporkan jumlah korban jiwa akibat serangan udara Israel di ibu kota Sanaa meningkat. Hingga Senin (25/8/2025), sedikitnya 10 orang tewas dan 92 orang lainnya luka-luka.

Data terbaru ini disampaikan juru bicara Kementerian Kesehatan Houthi, Anees Alasbahi, sehari setelah serangan terjadi.

“Sepuluh orang tewas dan 92 orang luka-luka dalam agresi militer Israel,” kata Alasbahi, dikutip dari kantor berita AFP pada Selasa (26/8/2025).

Sebelumnya, pihak Houthi menyebut enam orang tewas dan 86 orang luka-luka dalam serangan pada Minggu (24/8/2025).

Mereka mengeklaim serangan itu menyasar sebuah pompa bensin dan pembangkit listrik di wilayah yang dikuasai kelompok tersebut.

Militer Israel memberikan keterangan berbeda. Mereka menyatakan target serangan adalah kompleks militer yang di dalamnya terdapat istana presiden, dua pembangkit listrik, serta sebuah depot bahan bakar.

“Serangan itu sebagai respons atas serangan berulang kali oleh kelompok Houthi terhadap Negara Israel dan warga sipilnya, termasuk dalam beberapa hari terakhir,” demikian pernyataan militer Israel.

Sejak pecahnya perang Israel-Hamas di Jalur Gaza pada Oktober 2023, kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran kerap meluncurkan rudal dan drone ke wilayah Israel.

Aksi tersebut mereka klaim sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina yang saat ini menjadi target militer Israel.