Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rekor Baru, Biaya Kuliah di AS Kini Tembus Rp 1,6 Miliar per Tahun

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Biaya studi di Amerika Serikat mencapai rekor baru. Di enam universitas, mahasiswa internasional kini harus menyiapkan biaya kuliah dan biaya hidup lebih dari 100.000 dollar AS (sekitar Rp 1,6 miliar) per tahun.

Melansir VnExpress pada Minggu (17/8/2025), data US News menyebutkan, dari 100 universitas top di AS, angka tertinggi ada di Tisch School of the Arts, New York University.

Untuk tahun akademik 2025/2026, mahasiswa internasional di kampus ini harus menganggarkan sekitar 103.400 dollar AS (sekitar Rp 1,7 miliar).

Angka tersebut melampaui rekor tahun lalu di Vanderbilt University yang mencapai 98.400 dollar AS (sekitar Rp 1,6 miliar).

Barnard College menempati peringkat kedua dengan biaya sekitar 103.000 dollar AS (sekitar Rp 1,7 miliar) per tahun.

Di Bryn Mawr College dan Georgetown University, perkiraan biaya studi bagi mahasiswa internasional tahun pertama masing-masing lebih dari 102.000 dollar AS (sekitar Rp 1,7 miliar) dan 101.000 dollar AS (sekitar Rp 1,6 miliar).

Di Tufts University dan Wellesley College, biayanya mencapai sekitar 100.500 dollar AS (sekitar Rp 1,6 miliar).

Sementara itu, beberapa universitas top lainnya, seperti Harvard, Princeton, Vanderbilt, University of Southern California, Amherst College, dan Tufts, melaporkan biaya rata-rata antara 90.000 hingga 98.700 dollar AS (sekitar Rp 1,5-1,6 miliar) per tahun.

Biaya kuliah menyumbang sekitar 70-80 persen dari total biaya studi.

Selama dua dekade terakhir, biaya universitas melonjak sekitar 40 persen.

Jika dilihat dari biaya kuliah saja, universitas negeri menaikkan tarif sebesar 127-158 persen, bergantung pada status mahasiswa, apakah dari dalam negara bagian (in-state) atau luar negara bagian (out-of-state).

Universitas swasta yang tidak membedakan mahasiswa domestik dan internasional mencatat kenaikan sebesar 132 persen.

Kenaikan biaya ini didorong inflasi, gaji dosen yang lebih tinggi, dan investasi infrastruktur kampus.

Beberapa universitas menawarkan bantuan keuangan untuk meringankan beban mahasiswa.

Di Harvard dan Stanford, jika pendapatan keluarga mahasiswa di bawah 100.000 dollar AS (sekitar Rp 1,6 miliar) per tahun, sekolah menanggung seluruh biaya kuliah dan biaya hidup.

MIT, Rice University, dan University of Pennsylvania memberikan bantuan penuh untuk keluarga dengan pendapatan di bawah 75.000 dollar AS (sekitar Rp 1,2 miliar), sedangkan Princeton menetapkan ambang 150.000 dollar AS (sekitar Rp 2,4 miliar).

Meski mahal, "Negeri Paman Sam" tetap menjadi tujuan favorit mahasiswa internasional.

Pada tahun akademik 2023/2024, lebih dari satu juta mahasiswa dari 200 negara dan wilayah belajar di AS, menyumbang sekitar 50 miliar dollar AS (sekitar Rp 815,4 triliun) bagi perekonomian.

https://www.kompas.com/global/read/2025/08/27/050000470/rekor-baru-biaya-kuliah-di-as-kini-tembus-rp-16-miliar-per-tahun

Bagikan artikel ini melalui
Oke