KAIRO, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty menegaskan bahwa pengungsian warga Palestina akibat perang di Gaza tidak bisa disebut sebagai tindakan sukarela.
“Jika ada kelaparan buatan manusia (di Gaza), itu bertujuan mendorong penduduk keluar dari tanah mereka,” kata Abdelatty dalam konferensi pers bersama Komisaris Jenderal Badan PBB untuk Pengungsi Palestina, Philippe Lazzarini, Sabtu (6/9/2025).
“Omong kosong untuk mengatakan bahwa ini adalah pengungsian sukarela,” imbuhnya sebagaimana yang dilansir dari Reuters pada hari yang sama.
Abdelatty menyampaikan hal itu setelah Israel meminta warga Kota Gaza pergi ke selatan seiring invasi lebih jauh ke wilayah perkotaan terbesar di Jalur Gaza tersebut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya menyebut bahwa warga Palestina di Gaza sebaiknya diberi kesempatan meninggalkan wilayah itu secara sukarela dan memberi isyarat agar negara lain mau menerimanya.
Kantor Netanyahu pada Jumat (5/9/2025) mengatakan bahwa ia berbicara mengenai hak dasar individu untuk memilih tempat tinggal, terutama pada masa perang.
Dalam pertemuan dengan pihak PBB, Menteri luar negeri Mesir, Abdelatty juga menyinggung mengenai pembahasan proposal gencatan senjata terbaru dengan utusan khusus Amerika Serikat, Steve Witkoff.
Mesir yang menjadi mediator utama dalam upaya mengakhiri perang di Gaza, menilai pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang arogan membuat kesepakatan gencatan senjata sulit tercapai.
Pada Agustus, Hamas telah menyetujui proposal mediator untuk gencatan senjata selama 60 hari dengan Israel.
Rencana itu mencakup pengembalian setengah dari sandera yang ditahan di Gaza serta pembebasan sejumlah tahanan Palestina oleh Israel.
Seorang pejabat Mesir mengatakan proposal tersebut memuat penghentian operasi militer Israel selama 60 hari.
Proposal itu kemudian akan menjadi kerangka kesepakatan komprehensif untuk mengakhiri konflik yang hampir berlangsung dua tahun.
Namun, beberapa hari setelah Hamas menerima proposal itu, Netanyahu menegaskan bahwa Israel akan kembali ke meja negosiasi dengan membawa syarat-syarat dari pihaknya yang harus diterima.
https://www.kompas.com/global/read/2025/09/07/142958370/israel-sebut-pengungsian-warga-palestina-sukarela-mesir-omong-kosong