KYIV, KOMPAS.com - Ukraina pada Rabu (8/5/2024) memperingatkan, ada kemungkinan pemadaman listrik di seluruh negeri setelah gelombang besar serangan rudal dan drone Rusia menargetkan sistem energi.
Rusia terus mengintensifkan serangan ke infrastruktur energi Ukraina, memicu pemadaman listrik dan penjatahan di berbagai wilayah.
“Rusia melancarkan serangan besar-besaran baru terhadap pembangkit listrik tenaga panas dan air,” kata Ukrenergo, penyedia energi di Ukraina.
Baca juga: Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia
“Mungkin terjadi pemadaman listrik bagi konsumen rumah tangga dan industri di seluruh Ukraina... karena kerusakan baru pada peralatan pembangkit listrik Ukraina yang disebabkan serangan Rusia,” tambahnya, dikutip dari kantor berita AFP.
Ukrenergo kemudian berupaya mengatasi kekurangan listrik, termasuk dengan menggunakan pasokan darurat dari negara-negara Eropa lainnya.
Serangan-serangan Rusia menargetkan fasilitas infrastruktur energi di setidaknya enam wilayah, kata Kementerian Energi Ukraina.
“Musuh belum membatalkan rencana menggelapkan penerangan warga Ukraina,” kata Menteri Energi Ukraina German Galushchenko, seraya menyebutnya serangan besar-besaran terhadap industri energi.
Baca juga:
Setidaknya tiga pembangkit listrik tenaga panas rusak parah dalam semalam, menurut operator energi swasta terbesar di Ukraina yaitu DTEK.
Ini adalah serangan kelima terhadap fasilitas energi perusahaan itu dalam 1,5 bulan, imbuh DTEK.
Baca juga: India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini