Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Separatis Bunuh 39 Orang di Pakistan, Ini Tujuannya

Kompas.com - 26/08/2024, 17:27 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

QUETTA, KOMPAS.com - Kelompok bersenjata yang tergabung anggota separatis telah menewaskan sedikitnya 39 orang di Pakistan barat daya. Demikian diungkapkan pejabat pemerintah pada Senin (26/8/2024).

Ternyata, anggota separatis itu sebagian besar menargetkan etnis Punjabi. Puluhan separatis menghentikan kendaraan yang melaju di jalan raya melalui Provinsi Balochistan.

Mereka kemudian menembak mati 23 orang dan menjadi salah satu penembakan terburuk di wilayah tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Aksi Kelompok Bersenjata di Pakistan Hentikan Kendaraan Warga di Jalan dan Tembak Mati 22 Orang

Tentara Pembebasan Baloch (BLA), kelompok separatis paling aktif di provinsi tersebut, mengaku bertanggung jawab atas operasi semalam dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke AFP.

Pejabat pemerintah telah melaporkan serangan mematikan di sedikitnya tiga distrik di Balochistan, tempat pasukan keamanan memerangi kekerasan sektarian, etnis, dan separatis.

"Kami telah mengonfirmasi 39 orang tewas dalam beberapa serangan terkoordinasi yang dilakukan oleh teroris BLA," ujar Shahid Rind, juru bicara pemerintah provinsi Balochistan.

Di distrik Musakhail, antara 30 dan 40 orang bersenjata menghentikan 22 bus, van, dan truk satu demi satu di jalan raya yang menghubungkan Punjab dengan Balochistan, kata pejabat senior Najibullah Kakar.

"Kendaraan yang bepergian ke dan dari Punjab diperiksa, dan orang-orang dari Punjab diidentifikasi dan ditembak," jelasnya.

Dalam pernyataannya, BLA mengatakan telah meluncurkan operasi di jalan raya di seluruh Balochistan, dengan mengeklaim hanya menargetkan personel keamanan.

Diketahui, pernyataan sebelumnya dari kelompok tersebut yang diterbitkan tepat setelah tengah malam pada Senin memperingatkan masyarakat Baloch untuk menjauh dari jalan raya.

Tujuan atau perjuangan mereka adalah melawan militer Pakistan yang menduduki.

Anggota separatis itu juga meledakkan jembatan kereta api di distrik Bolan di dekatnya pada jalur yang menghubungkan provinsi tersebut dengan Punjab dan Sindh.

Ada enam mayat ditemukan di dekatnya, kata Javed Baloch, seorang pejabat senior pemerintah di distrik tersebut.

Baca juga: Filipina Konfirmasi 3 Kasus Mpox adalah Varian Ringan

Selain itu, 10 orang juga tewas di distrik Kalat, termasuk empat perwira paramiliter dan satu polisi yang menanggapi insiden tersebut.

Nabi Baksh, dari pasukan paramiliter Levies yang bekerja bersama polisi, mengatakan orang-orang bersenjata telah menyerbu sebuah hotel dan juga menargetkan seorang tetua desa yang diduga memiliki hubungan dengan pasukan keamanan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau