KOMPAS.com - Berita mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengaku pernah memelihara “pasukan pembunuh” yang terdiri dari para penjahat untuk membunuh penjahat lainnya memuncaki daftar Populer Global kali ini.
Di bawahnya, ada berita Rusia dilaporkan segera mengerahkan sekitar 10.000 tentara Korea Utara ke Ukraina dalam beberapa minggu ke depan.
Berita di kanal Global Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni terkait korban pelecegan P Diddy terus bertambah dengan yang terbaru adalah bocah laki-laki berusia 10 tahun.
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Kronologi Penembakan Evo Morales | Ada 14 Lubang Peluru
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Selasa (29/10/2024) hingga Rabu (30/10/2024) pagi yang dapat Anda simak:
Mantan presiden Filipina Rodrigo Duterte mengungkapkan kepada penyelidikan senat mengenai kampanye pembunuhan yang terjadi selama perang melawan narkoba di bawah kepemimpinannya.
Dia memelihara “pasukan pembunuh” yang terdiri dari para penjahat untuk membunuh penjahat lainnya.
Dalam penampilan publik pertamanya sejak meninggalkan jabatan pada tahun 2022, Duterte menegaskan bahwa ia tidak meminta maaf atas kebijakan kontroversialnya yang mengakibatkan kematian sekitar 30.000 orang.
Baca selengkapnya di sini
Rusia berencana untuk mengerahkan sekitar 10.000 tentara Korea Utara ke Ukraina dalam beberapa minggu ke depan, menurut laporan terbaru dari Pentagon.
Langkah ini diperkirakan akan memperburuk ketegangan regional dan semakin membebani angkatan bersenjata Ukraina yang sudah kelelahan setelah hampir tiga tahun bertempur dalam konflik yang berkepanjangan.
Juru Bicara Pentagon, Sabrina Singh, mengungkapkan bahwa beberapa unit militer Korea Utara telah bergerak menuju wilayah perbatasan Kursk, di mana Rusia mengalami kesulitan untuk menanggulangi serangan dari pasukan Ukraina.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Indonesia Resmi Jadi Mitra BRICS | Mata Uang Baru BRICS
Sean “Diddy” Combs atau P Diddy dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anak laki-laki berusia 10 tahun pada tahun 2005.
Ini menurut sebuah gugatan baru, setelah sebelumnya ada belasan orang lainnya yang menuduh mogul musik itu melakukan pelecehan seksual. Gugatan perdata tersebut merupakan salah satu dari dua gugatan yang diajukan pada Senin (28/10/2024) di pengadilan negara bagian New York di Manhattan oleh Tony Buzbee.
Dia adalah seorang pengacara yang mewakili lebih dari 150 korban pelecehan Combs dan telah mengajukan sedikitnya 17 gugatan.