Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Korea Selatan Nyatakan Akan Cabut Darurat Militer, Hanya Beberapa Jam Berlaku

Kompas.com - 04/12/2024, 05:37 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

SEOUL, KOMPAS.com - Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pada Rabu (4/12/2024) menyatakan, keadaan darurat militer akan dicabut dan pasukan akan ditarik.

Presiden mengumumkan hal itu hanya beberapa jam setelah dia mengumumkan darurat militer Korea Selatan yang mengejutkan publik tersebut.

“Beberapa saat yang lalu, ada permintaan dari Majelis Nasional untuk mencabut keadaan darurat, dan kami telah menarik militer yang dikerahkan untuk operasi darurat militer. Kami akan menerima permintaan Majelis Nasional dan mencabut darurat militer melalui rapat Kabinet,” kata Yoon dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi, dikutip dari AFP.

Baca juga: Korea Selatan Umumkan Darurat Militer

Dalam sebuah pidato di televisi kepada rakyat, Yoon pada Selasa (3/12/2024) malam waktu setempat, mengumumkan pemberlakuan darurat militer, menuduh oposisi melumpuhkan pemerintah dengan “kegiatan anti-negara”.

Namun, sebanyak 190 anggota parlemen dalam sidang Majelis Nasional pada Rabu dini hari, dengan suara bulat memilih untuk memblokir deklarasi darurat militer dan menyerukan pencabutannya. 

Di bawah konstitusi Korea Selatan, darurat militer harus dicabut ketika mayoritas anggota parlemen menuntutnya.

Presiden Yoon sebelumnya memberikan sejumlah alasan untuk membenarkan pengumuman darurat militer yang menjadi yang pertama di Korea Selatan dalam lebih dari 40 tahun terakhir tersebut.

“Untuk melindungi Korea Selatan yang liberal dari ancaman yang ditimbulkan oleh kekuatan komunis Korea Utara dan untuk menghilangkan elemen-elemen anti-negara yang merampas kebebasan dan kebahagiaan rakyat, dengan ini saya mengumumkan darurat militer,” kata Yoon dalam pidato yang disiarkan secara langsung di televisi.

Baca juga:

Yoon tidak memberikan rincian ancaman Korea Utara, tetapi Korea Selatan secara teknis tetap berperang dengan Pyongyang yang memiliki senjata nuklir.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau