Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Myanmar: Indonesia Kirim Tenaga SAR, Medis, dan Bantuan Logistik

Kompas.com - 01/04/2025, 14:47 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Kemlu

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk penduduk yang terdampak gempa Myanmar yang terjadi pada Jumat (28/3/2025).

Bantuan itu meliputi pengiriman tenaga SAR, tenaga medis darurat (Emergency Medical Team) untuk memberikan pertolongan pertama, serta bantuan logistik senilai 1 juta dollar AS (Rp 16 miliar).

Bantuan logistik akan terdiri dari obat-obatan, makanan, tempat penampungan sementara, dan penyuling air bersih.

Baca juga: Korban Tewas Gempa Capai 2.056 Jiwa, Myanmar Tetapkan Masa Berkabung Nasional

Presiden Prabowo Subianto melalui pesan di platform X pada 28 Maret 2025 menyampaikan rasa belasungkawa kepada rakyat Myanmar dan Thailand atas gempa bumi tersebut.

Selain itu, Presiden Prabowo juga menyampaikan kesiapan Pemerintah Indonesia memberikan bantuan yang diperlukan untuk pemulihan kawasan yang terdampak, dikutip dari Kemlu pada Minggu (30/3/2025).

Dua anggota unit Indonesia yang menjadi bagian dari ASEAN-Emergency Response and Assessment Team (ASEAN-ERAT) dan AHA Centre tiba Minggu malam di Myanmar.

Pada Senin (31/3/2025), tim pendahuluan dengan 10 personel diberangkatkan membawa sebagian bantuan obat-obatan dan logistik sumbangan masyarakat Indonesia.

Direncanakan bantuan Pemerintah Indonesia bakal diberangkatkan ke Myanmar pertengahan minggu ini.

Sebelumnya, Indonesia telah memberikan bantuan kemanusiaan kepada Myanmar saat menghadapi pandemi Covid-19 senilai Rp 2 miliar serta bantuan senilai Rp 7,7 miliar atau setara USD 517.000 akibat siklon Mocha pada 2023.

Pada akhir masa keketuaan ASEAN Indonesia 2023, Pemerintah Indonesia juga memberikan bantuan berupa food items dengan total nilai USD 250.000.

Baca juga: Jepang Perkirakan 298.000 Korban Jiwa jika Gempa-Tsunami Besar Terjadi

Pada 2024, Pemerintah Indonesia memberikan bantuan vaskinasi polio sejumlah 2.716.000 dosis untuk anak-anak di Myanmar.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau