Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Houthi Klaim 3 Orang Tewas karena Serangan AS di Yaman

Kompas.com - 02/04/2025, 07:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

SANAA, KOMPAS.com - Kelompok Houthi Yaman mengeklaim tiga orang tewas dan dua lainnya terluka dalam serangan di kota barat Hodeida, yang mereka kaitkan dengan Amerika Serikat (AS).

"Serangan Amerika, yang menargetkan gedung pengelolaan air di distrik al-Mansouriyah di Provinsi Hodeida dengan beberapa serangan pada Selasa (1/4/2025) mengakibatkan tiga orang tewas dan dua orang cedera, sebagian besar karyawan," kata juru bicara Menteri Kesehatan Houthi Anees Alasbahi.

Ia menambahkan bahwa itu adalah jumlah korban sementara, sebagaimana diberitakan AFP pada Rabu (2/4/2025).

Baca juga: Pagi Tadi, Houthi Yaman Luncurkan Rudal ke Israel

Pers lokal sebelumnya melaporkan, serangan Amerika menargetkan beberapa wilayah di bawah kendali kelompok Houthi yang didukung Iran.

Termasuk infrastruktur air di Hodeida serta tiga serangan di wilayah Hajjah di barat laut.

Serangan Amerika itu juga menghantam benteng kelompok pemberontak Saada di utara.

Meski demikian, Amerika Serikat belum mengonfirmasi bahwa mereka melakukan serangan tersebut.

Diketahui, Washington melancarkan serangan militer pada 15 Maret untuk menghentikan Houthi yang mengancam kapal-kapal di rute-rute maritim utama.

Juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan pada Selasa, kampanye lebih dari 200 serangan yang berhasil terhadap Houthi cukup efektif.

Sebelumnya, kelompok Houthi Yaman telah menargetkan kapal-kapal yang lewat di Laut Merah dan Teluk Aden.

Serta wilayah Israel, sejak tak lama setelah pecahnya perang di Gaza hingga gencatan senjata Januari, dengan alasan untuk menunjukkan solidaritas dengan Palestina.

Serangan AS yang diperbarui menyusul ancaman Houthi awal bulan ini untuk memulai kembali serangan mereka terhadap kapal-kapal atas blokade bantuan Israel di Gaza, setelah perundingan gencatan senjata di sana menemui jalan buntu.

Baca juga: AS Serang Persembunyian Pemimpin Houthi

Kampanye itu telah melumpuhkan rute vital, yang biasanya membawa sekitar 12 persen lalu lintas pelayaran dunia, yang memaksa banyak perusahaan mengambil jalan memutar yang mahal di sekitar ujung Afrika selatan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau