Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Detik-detik Helikopter Jatuh ke Sungai Hudson AS, Tewaskan 6 Orang

Kompas.com - 11/04/2025, 09:16 WIB
Inas Rifqia Lainufar

Penulis

Sumber AFP, Reuters

NEW YORK CITY, KOMPAS.com — Sebuah helikopter wisata jatuh ke Sungai Hudson di New York City, Amerika Serikat, pada Kamis (10/4/2025) sore, menewaskan enam orang di dalamnya, termasuk seorang pilot dan satu keluarga asal Spanyol.

Peristiwa tragis yang terjadi sekitar pukul 15.00 waktu setempat ini memicu operasi penyelamatan besar-besaran di perairan yang memisahkan Manhattan dengan New Jersey.

Helikopter jenis Bell 206 itu lepas landas dari Skyport Heliport di Manhattan bagian selatan dan sempat terbang ke arah utara menuju Jembatan George Washington, sebelum kembali dan kehilangan kendali.

Baca juga: Kecelakaan Helikopter Medis di Laut Jepang, 3 Tewas

Helikopter kemudian menghantam air di dekat dermaga Hoboken, New Jersey, menurut penjelasan Komisaris Kepolisian New York, Jessica Tisch.

"Empat korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di lokasi, sedangkan dua lainnya sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi akhirnya meninggal karena luka serius," ujar Tisch.

Wali Kota New York City Eric Adams menyebutkan, insiden ini sebagai kecelakaan yang memilukan dan tragis.

Tak lama setelah peristiwa tersebut, petugas dari Kepolisian New York dan New Jersey, serta unit penyelam dari Dinas Pemadam Kebakaran New York (FDNY), dikerahkan ke lokasi kejadian.

Perahu-perahu penyelamat tampak mengelilingi puing-puing helikopter yang hanya terlihat sebagian, dengan skid yang mencuat dari permukaan air di dekat ventilasi terowongan.

Namun, cuaca buruk saat kejadian, dengan langit mendung dan angin kencang, menyulitkan operasi penyelamatan.

Suhu air Sungai Hudson yang tercatat sekitar 8 derajat Celsius, memperkecil peluang bertahan hidup bagi korban yang terjebak terlalu lama di dalam air.

Beberapa waktu kemudian, petugas akhirnya dapat mengevakuasi keenam korban dari sungai.

Baca juga: Pilot Indonesia Selamat dari Kecelakaan Helikopter di Malaysia, 1 WNI Lainnya Tewas

Otoritas Penerbangan Federal AS (FAA) dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) telah membuka penyelidikan atas insiden ini.

Diketahui, helikopter dioperasikan oleh perusahaan New York Helicopter, yang belum memberikan pernyataan resmi hingga berita ini ditulis.

Kecelakaan ini kembali membuka perdebatan soal lalu lintas helikopter di kota padat seperti New York.

Presiden Wilayah Brooklyn Mark Levine menyatakan, sudah ada sekitar 30 kecelakaan helikopter di kota itu sejak 1980 dan menyerukan pengawasan lebih ketat terhadap penerbangan wisata.

Presiden Donald Trump turut menyampaikan belasungkawa melalui media sosial, sambil menyebut rekaman kecelakaan sebagai hal yang mengerikan dan mendoakan para korban serta keluarganya.

Baca juga: Helikopter Jatuh Saat Padamkan Kebakaran Hutan di Korsel, Satu Pilot Tewas

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau