KOMPAS.com - Kabar mengenai pelantikan Paus Leo XIV menjadi berita yang cukup banyak disorot di kanal Global.
Sementara itu, sejumlah negara di Asia Tenggara seperti Singapura hingga Thailang melaporkan lonjakan kasus Covid-19.
Berikut kami rangkumkan berita internasional terpopuler selama sepekan dari Kompas.com edisi Senin (12/5/2025) hingga Minggu (18/5/2025).
Paus Leo XIV resmi dilantik menjadi Paus ke-267 dalam misa yang digelar di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Minggu (18/5/2025).
Paus Leo XIV menetapkan corak kepausannya dengan seruan untuk menghentikan eksploitasi alam dan meminggirkan kaum miskin, di hadapan ratusan pejabat tinggi dan puluhan ribu umat beriman.
Sepuluh hari setelah Robert Francis Prevost kelahiran Chicago menjadi pemimpin AS pertama dari 1,4 miliar umat Katolik di dunia, ia merayakan misa pelantikan Paus Leo XIV di Lapangan Santo Petrus.
Bagaimana kelanjutan beritanya? Simak selengkapnya di sini.
Baca juga: Paus Leo XIV Terharu sampai Berkaca-kaca Usai Terima Cincin Nelayan
Presiden AS Donald Trump dikabarkan telah memutus kontak langsung dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, sebuah sinyal hubungan yang memanas antara keduanya.
Kabar tersebut disampaikan jurnalis koresponden media Israeli Army Radio, Yanir Cozin, dalam unggahannya di X (dulu Twitter), sebagaimana dilansir Anadolu Agency, Jumat (9/5/2025).
Cozin menuturkan, Trump mengambil keputusan tersebut karena dia meyakini Netanyahu telah memanipulasinya.
Bagaimana kelanjutan beritanya? Simak di sini.
Baca juga: Merasa Dimanipulasi, Trump Putus Kontak Langsung dengan Netanyahu
Sebuah jet tempur Pakistan yang diproduksi di China, Chengdu J-10, berhasil menembak jet tempur buatan Perancis, Dassault Rafale, milik India, pada Rabu (7/5/2025).
Aksi tersebut terjadi saat konflik antara dua negara memanas akibat serangan yang terjadi pada sejumlah wisatawan di wilayah Jammu dan Kashmir yang dikuasai India pada Selasa (22/4/2025).
Meskipun kini kedua negara sepakat melakukan gencatan senjata, kemampuan J-10C dalam menjatuhkan jet tempur Dassault Rafale masih banyak diperbincangkan.
Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.
Baca juga: Kenapa Jet Tempur China J-10C Bisa Jatuhkan Rafale Saat India-Pakistan Memanas?
Pendiri Microsoft sekaligus salah satu orang terkaya di dunia, Bill Gates, berencana menyumbangkan hampir seluruh kekayaannya atau 99 persen kekayaannya selama 20 tahun ke depan hingga 2045.
Pengumuman tersebut disampaikan Gates melalui tulisan di blog pribadinya, gatesnotes.com, pada Kamis (8/5/2025), sebagaimana dilansir BBC.
Gates mengatakan, dia berencana untuk mempercepat distribusi kekayaannya tersebut sebelum mengakhiri operasi yayasannya, Gates Foundation, pada akhir 2045.
Anda bisa menyimak berita ini selengkapnya melalui tautan ini.
Baca juga: Bill Gates Akan Sumbangkan Seluruh Kekayaannya, Tak Ingin Meninggal dalam Keadaan Kaya
Pemerintah Amerika Serikat menyetujui penjualan paket persenjataan senilai 142 miliar dollar AS atau setara Rp 2.358 triliun kepada Arab Saudi.
Kesepakatan tersebut diumumkan pada Selasa (13/5/2025) dan disebut sebagai perjanjian kerja sama pertahanan terbesar yang pernah dilakukan oleh Washington.
Kesepakatan itu diteken bertepatan dengan kunjungan Presiden AS Donald Trump ke Riyadh, ibu kota Arab Saudi.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: AS Setujui Jual Senjata Senilai Rp 2.358 Triliun ke Arab Saudi, Disebut Kesepakatan Terbesar
Serangan udara Israel di Jalur Gaza menewaskan sedikitnya 120 orang pada Kamis (15/5/2025), menurut laporan tim penyelamat Palestina.
Situasi kemanusiaan di wilayah yang diblokade itu semakin memburuk setelah rumah sakit terakhir berhenti beroperasi dan distribusi bantuan masih terhenti sejak awal Maret.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, satu-satunya rumah sakit di Gaza yang masih memberikan layanan untuk pasien jantung dan kanker kini tidak lagi berfungsi.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Israel Serang Gaza: 120 Orang Tewas, RS Berhenti Beroperasi, Bantuan Masih Tertahan
Pemerintah Malaysia terus mengamati perkembangan kasus Covid-19 di kawasan Asia Tenggara, seiring meningkatnya jumlah infeksi di negara-negara tetangga seperti Thailand dan Singapura.
Menteri Kesehatan Malaysia, Dzulkefly Ahmad, menyampaikan bahwa meskipun situasi dalam negeri masih terkendali, kewaspadaan tetap dijaga.
"Malaysia mencatat rata-rata sekitar 600 kasus per minggu, jauh di bawah ambang batas kewaspadaan nasional," tulisnya di media sosial X, Sabtu (17/5/2025).
Anda bisa membaca berita ini selengkapnya di sini.
Baca juga: Covid-19 Merebak Lagi di Thailand dan Singapura, Malaysia Waspada
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini