NEWARK, KOMPAS.com – Bentrokan antara imigran gelap dengan polisi terjadi di pusat penahanan yang baru dibangun di Delaney Hall, Kota Newark, Negara Bagian New Jersey, Amerika Serikat (AS), Kamis (12/6/2025).
Delaney Hall belakangan in menjadi sorotan setelah terjadi serangkaian insiden, termasuk aksi protes, kekerasan, hingga pelarian tahanan.
Mustafa Cetin, pengacara yang mendampingi pencari suaka di Delaney Hall, menyebutkan bahwa sekitar 50 tahanan memprotes kondisi penahanan.
Baca juga: Los Angeles Makin Ricuh, Gubernur California Gugat Trump
“Saya berbicara dengan klien saya kemarin, dan ia mengatakan bahwa sekitar 50 orang memprotes kondisi mereka,” ujar Cetin kepada AFP.
“Situasinya kemudian menjadi agresif dan berujung pada kekerasan,” lanjutnya, dikutip pada Jumat (13/6/2025).
Cetin menilai Geo Group—perusahaan swasta yang mengelola Delaney Hall dengan kontrak miliaran dollar AS—dan ICE tidak memiliki perencanaan matang dan kurang transparan dalam operasionalnya.
“Ada kekurangan dalam perencanaan dan akuntabilitas,” katanya.
Beberapa laporan media AS yang beredar menunjukkan kericuhan meluas hingga ke luar fasilitas, termasuk upaya massa menghalangi mobil van ICE dan bentrok dengan aparat kepolisian.
Pejabat senior dari Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengonfirmasi bahwa empat tahanan melarikan diri pada malam yang sama.
“Mitra penegak hukum tambahan telah dikerahkan untuk mencari para buron ini,” ungkap pejabat tersebut kepada AFP, Jumat.
Baca juga: Kenapa Pedemo Kibarkan Bendera Meksiko Saat Kerusuhan Los Angeles?
Delaney Hall mulai menerima migran pada Mei 2025. Para penghuni merupakan individu yang ditangkap oleh Badan Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai AS (ICE), serta menanti proses deportasi. Lokasinya berada di kawasan industri dekat Bandara Internasional Newark, New Jersey.
Kontrak pengelolaan selama 15 tahun oleh Geo Group ditandatangani tak lama setelah pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS. Sejak awal, keberadaan Delaney Hall sudah menuai penolakan dari warga dan sejumlah politisi lokal.
Wali Kota Newark, Ras Baraka, menyampaikan kekhawatirannya atas berbagai laporan yang muncul terkait kondisi di Delaney Hall.
Dalam pernyataannya, Baraka menyinggung soal penahanan makanan, perlakuan buruk, hingga pelarian tahanan.
“Inilah sebabnya mengapa pejabat kota dan delegasi kongres perlu diizinkan masuk untuk mengamati dan memantau situasi. Penjara swasta seperti ini menimbulkan persoalan serius bagi negara bagian dan konstitusi kita,” kata Baraka.
Baca juga: Penjelasan KJRI soal 2 WNI Ditangkap di Los Angeles, Tak Terlibat Kerusuhan
Delaney Hall kini menjadi simbol perlawanan para politisi Demokrat terhadap kebijakan keras imigrasi era Trump, yang menyebut imigran gelap sebagai “invasi.”
Bulan lalu, Wali Kota Baraka sendiri sempat ditahan sebentar setelah mencoba masuk ke dalam fasilitas tersebut. Ia dicegat oleh petugas ICE dan aparat keamanan lainnya.
Tak hanya Baraka, anggota Kongres dari Partai Demokrat, LaMonica McIver, juga menghadapi tuduhan menyerang petugas penegak hukum. Ia menyebut tuduhan itu bermuatan politis dan tidak berdasar.
Baca juga: Kerusuhan Los Angeles Meluas ke San Francisco, Ratusan Orang Ditangkap
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini