Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Jadi Presiden Pertama dalam 116 Tahun yang Tidak Diundang ke Konvensi NAACP

Kompas.com - 17/06/2025, 05:31 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AP News

CHARLOTTE, KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak diundang dalam konvensi National Association for the Advancement of Colored People (NAACP) yang akan digelar bulan depan di Charlotte, North Carolina, AS.

Keputusan ini diumumkan langsung oleh Presiden NAACP Derrick Johnson pada Senin (16/6/2025).

Organisasi hak-hak sipil tertua di Amerika Serikat itu menyatakan, langkah ini merupakan yang pertama kali dalam 116 tahun sejarah mereka tidak mengundang presiden yang sedang menjabat.

Baca juga: Donald Trump Akui Lukisan Dirinya yang Dipasang di Gedung DPR Colorado Jelek

“Ini tidak ada hubungannya dengan partai politik,” ujar Johnson dalam konferensi pers, dikutip dari AP News pada Selasa (17/6/2025).

“Misi kami adalah untuk memajukan hak-hak sipil, dan presiden saat ini telah menjelaskan bahwa misinya adalah untuk menghilangkan hak-hak sipil,” imbuh dia.

Meski demikian, pihak Gedung Putih belum memberikan tanggapan atas keputusan ini.

Dikecualikan di tengah gugatan hukum

Dalam beberapa bulan terakhir, NAACP telah mengajukan sejumlah gugatan terhadap pemerintahan Trump.

Pada April lalu, misalnya, organisasi ini menggugat Departemen Pendidikan atas kebijakan pemotongan dana federal kepada sekolah yang mempertahankan program keberagaman, kesetaraan, dan inklusi.

Gugatan tersebut dilayangkan karena NAACP menilai pemerintah menghalangi upaya hukum untuk menjamin kesempatan setara bagi siswa kulit hitam.

“Selama ini, kami memiliki sejarah panjang mengundang presiden, baik dari Partai Republik maupun Demokrat,” tulis pernyataan resmi NAACP.

Baca juga: Donald Trump Banggakan Pencapaiannya dalam 43 Hari Pertama Masa Jabatannya

Presiden dari Partai Demokrat Harry Truman tercatat sebagai presiden pertama yang menghadiri konvensi NAACP pada 1947.

Tetap undang meski berbeda pandangan

Keputusan untuk tidak mengundang Trump dinilai sebagai langkah besar, mengingat NAACP kerap tetap menyambut presiden meskipun terdapat perbedaan pandangan kebijakan.

Presiden dari Partai Republik George W. Bush, misalnya, tetap menyampaikan pidato dalam konvensi NAACP pada Juli 2006, meski kerap dikritik atas penanganan pemerintahannya terhadap Badai Katrina yang menghantam warga kulit hitam secara tidak proporsional.

Presiden Ronald Reagan juga menerima undangan NAACP pada tahun pertama masa jabatannya.

Reagan sempat menuai kritik karena menggunakan istilah “ratu kesejahteraan” dalam kampanye tahun 1980, yang dianggap menyudutkan perempuan kulit hitam.

Namun, dalam pidatonya di konvensi NAACP tahun 1981 di Denver, Reagan menegaskan sikapnya menentang supremasi kulit putih.

Baca juga: Dalam Pidato Kenegaraan, Donald Trump Sebut Joe Biden sebagai Presiden Terburuk dalam Sejarah

Ia berjanji pemerintahannya akan menindak tegas siapa pun yang dengan kekerasan atau intimidasi berusaha mencabut hak konstitusional warga Amerika.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau