Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Bos Air India: Mesin Baru, Pesawat Terawat Sebelum Jatuh

Kompas.com - 20/06/2025, 12:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Bos Air India N Chandrasekaran mengungkapkan pesawat Boeing 787-8 Dreamliner yang jatuh di Ahmedeabad pada Kamis (12/6/2025) dalam kondisi baik.

Dalam sebuah wawancara dengan saluran media India, Times Now, Chandrasekaran mengatakan bahwa mesin kanan pesawat adalah mesin baru yang dipasang pada Maret 2025.

"Mesin kiri terakhir diservis pada 2023 dan akan menjalani pemeriksaan perawatan berikutnya pada bulan Desember 2025," kata Chandrasekaran, sebagaimana dilansir BBC, Kamis (19/6/2025).

Baca juga: Dengan Wajah Diperban, Ramesh Korban Selamat Air India Makamkan Saudaranya

Dia menuturkan, ada banyak spekulasi dan teori mengenai jatuhnya pesawat Air India dengan tujuan Inggris tersebut.

"Namun fakta yang saya ketahui sejauh ini adalah pesawat khusus ini, memiliki riwayat yang bersih," kata Chandrasekaran.

Dia juga memperingatkan orang-orang agar tidak terburu-buru mengambil kesimpulan.

"Saya diberitahu oleh semua ahli bahwa kotak hitam dan perekam pasti akan menceritakan kisahnya. Jadi, kita tinggal menunggu saja," tambahnya.

Sementara itu, Air India dalam pernyataannya menuturkan bahwa pesawat telah dirawat dengan baik sebelum kecelakaan terjadi.

Baca juga: Video Mahasiswa Selamat dari Kecelakaan Air India, Lompat dari Jendela Asrama

"Pesawat itu terawat dengan baik, dengan pemeriksaan besar terakhirnya pada bulan Juni 2023," kata Air India, sebagaimana dilansir AFP.

Kishore Chinta, mantan penyidik di Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India, mengatakan kepada BBC bahwa kondisi mesin pesawat tidak selalu terkait dengan usianya, khususnya dalam kasus mesin Genx-1B yang digunakan oleh pesawat Air India yang jatuh tersebut.

"Usia mesin tidak ada hubungannya dengan kesehatan mesin, khususnya untuk mesin Genx-1B," kata Chinta. 

Dengan kata lain, hanya karena mesin baru, tidak berarti mesin itu sehat, atau sebaliknya.

Tidak seperti model lama, mesin Genx-1B, yang dibuat oleh GE Aerospace, tidak mengikuti jadwal perbaikan atau perawatan tetap. 

Baca juga: Remaja Perekam Air India Jatuh Trauma, Rumahnya Didatangi Banyak Orang

Sebaliknya, mesin ini dilengkapi dengan sistem yang disebut Full Authority Digital Engine Control atau FADEC yang terus memantau kesehatan dan kinerja mesin. 

Keputusan untuk melakukan servis atau mengganti mesin didasarkan pada data dan pemeriksaan oleh sistem tersebut.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau