RAMALLAH, KOMPAS.com – Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Israel, Mike Huckabee, menyebut pembunuhan terhadap seorang warga Palestina-Amerika oleh pemukim Israel sebagai tindakan kriminal dan teroris.
Pernyataan itu disampaikan Huckabee saat kunjungan resminya ke Ramallah, Tepi Barat, pada Selasa (22/7/2025). Kunjungan tersebut sekaligus menjadi yang pertama kalinya sejak ia menjabat sebagai duta besar.
Huckabee bertemu dengan Hussein Al Sheikh, Wakil Presiden Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), dalam pertemuan yang digelar di kantor Sheikh.
Baca juga: Utusan Trump Desak Israel Usut Pembunuhan Warga AS di Tepi Barat
Ia dikenal sebagai ajudan dekat Presiden Palestina Mahmud Abbas dan dianggap sebagai salah satu calon penerusnya.
“Diskusi diadakan mengenai dukungan bagi upaya penghentian perang di Gaza, pembebasan sandera, dan pengiriman bantuan mendesak kepada rakyat Palestina,” ujar Sheikh dalam pernyataan di platform X.
Ia menambahkan, situasi terkini di Tepi Barat juga menjadi topik utama. Termasuk di dalamnya krisis ekonomi dan keuangan yang memburuk serta meningkatnya kekerasan oleh pemukim Israel.
“Kami juga menjajaki cara-cara untuk memperkuat hubungan bilateral dan menekankan pentingnya peran Amerika dalam mencapai stabilitas, keamanan, dan perdamaian di kawasan,” kata Sheikh, dikutip dari kantor berita AFP pada Rabu (23/7/2025).
Sheikh baru dilantik sebagai Wakil Presiden PLO pada April 2025. Jabatan tersebut merupakan posisi baru dalam struktur organisasi, yang selama ini bertanggung jawab untuk mewakili rakyat Palestina di kancah internasional.
PLO merupakan organisasi payung yang menaungi sejumlah faksi Palestina, namun tidak mencakup kelompok bersenjata seperti Hamas dan Jihad Islam, yang saat ini tengah terlibat konflik bersenjata dengan Israel di Gaza.
Adapun hubungan antara Amerika Serikat dan Otoritas Palestina sempat memburuk pada masa pemerintahan Presiden Donald Trump.
Salah satu keputusan yang paling kontroversial adalah pemindahan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem pada 2018, yang dianggap melanggar konsensus internasional mengenai status kota tersebut.
Pada akhir pekan lalu, Huckabee juga mengunjungi Taybeh, sebuah desa Kristen di wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel.
Dalam kunjungan itu, ia menyerukan keadilan atas serangan terhadap sebuah gereja yang disebut-sebut dilakukan oleh pemukim Israel.
Baca juga: Warga AS-Palestina Tewas di Tepi Barat, Keluarga Desak Amerika Lakukan Penyelidikan
Meski dikenal sebagai tokoh konservatif dan dekat dengan kelompok-kelompok pro-permukiman, Huckabee secara tegas meminta Israel mengusut pembunuhan Saif Mussallet, seorang warga Palestina berkewarganegaraan ganda Amerika Serikat.
Mussallet dilaporkan tewas setelah dianiaya pemukim Israel di wilayah pendudukan. Menanggapi peristiwa itu, Huckabee menyebutnya sebagai “tindakan kriminal dan teroris”, serta mendesak agar pelaku diadili.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini