Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan dalam Botol Berusia 122 Tahun Ditemukan di Dinding Mercusuar Tertua Tasmania

Kompas.com - 03/08/2025, 15:37 WIB
Albertus Adit

Penulis

HOBART, KOMPAS.com – Sebuah pesan dalam botol yang telah tersembunyi selama 122 tahun ditemukan di dinding Mercusuar Cape Bruny, salah satu mercusuar tertua di Australia yang terletak di Pulau Bruny, Tasmania.

Penemuan langka ini terjadi secara tidak sengaja saat proses perawatan rutin yang dilakukan oleh Brian Burford, seorang pelukis spesialis konservasi.

Ia menemukan botol kaca yang terselip di dalam dinding berkarat pada ruang lentera mercusuar yang masuk dalam daftar warisan budaya.

Baca juga: Australia Larang Anak di Bawah 16 Tahun Punya Akun YouTube Mulai Desember

“Awalnya pelukis itu melihat sesuatu yang tidak biasa di bagian dinding. Setelah diperiksa lebih dekat, ternyata itu adalah botol berisi surat,” ujar pihak Layanan Taman dan Margasatwa Tasmania (PWS), dikutip dari The Independent pada pada Sabtu (2/8/2025).

Botol tersebut kemudian dibawa ke Hobart untuk dibuka secara hati-hati oleh tim konservator dari Museum dan Galeri Seni Tasmania (TMAG).

Proses pembukaannya melibatkan pemotongan gabus yang dilapisi bitumen, sebelum akhirnya surat berhasil dikeluarkan dalam keadaan utuh.

Di dalam botol, ditemukan sebuah amplop berisi dua halaman surat tulisan tangan bertanggal 29 Januari 1903. Surat itu ditulis oleh James Robert Meech, yang saat itu menjabat sebagai Inspektur Mercusuar Dewan Kelautan Hobart.

Isinya mencatat berbagai peningkatan signifikan yang dilakukan pada mercusuar, antara lain pemasangan tangga spiral besi menggantikan tangga kayu, pemasangan lantai beton, dan pembangunan ulang ruang lentera.

Meech juga menjelaskan perubahan pola kedipan cahaya lampu mercusuar dari siklus 50 detik menjadi tiga detik cahaya dan 19,5 detik gelap. Selain itu, ia mencantumkan nama-nama penjaga dan para pekerja yang terlibat dalam proyek tersebut.

Baca juga: Kapal Perang Jepang Era PD II Ditemukan di Dasar Laut Dekat Australia

PWS memperkirakan pekerjaan tersebut menelan biaya sekitar 2.200 poundsterling pada masa itu, atau setara dengan 474.000 dollar Australia saat ini (sekitar Rp 5 miliar).

Annita Waghorn, Manajer PWS untuk Warisan Sejarah, menyebut penemuan ini sangat istimewa.

“Anda bisa merasakan kegembiraan di ruangan itu ketika surat itu keluar dalam keadaan utuh,” kata Annita.

Menurutnya, surat tersebut memberikan wawasan penting tentang pekerjaan perbaikan yang dilakukan di mercusuar, serta menggambarkan sosok-sosok yang terlibat dalam proyek tersebut.

“Informasi ini memperkaya sejarah Pulau Bruny dan Mercusuar Cape Bruny,” imbuhnya.

Saat ini, tim konservator TMAG tengah menjalani proses humidifikasi untuk melemaskan dan meratakan surat agar awet. Surat itu rencananya akan dipamerkan ke publik, meski lokasi pastinya belum diumumkan.

Diketahui, Mercusuar Cape Bruny pertama kali dinyalakan pada 1838, dan selama lebih dari 150 tahun memandu kapal melewati perairan selatan Tasmania yang dikenal berbahaya.

Fungsinya dihentikan pada 1996 dan digantikan oleh lampu bertenaga surya yang dipasang di lokasi terdekat.

Baca juga: Ular Menyelinap di Kargo Pesawat, Penerbangan Virgin Australia Tertunda 2 Jam

Penemuan pesan dalam botol ini mengejutkan para sejarawan dan pejabat PWS. Pasalnya, tidak ada satu pun orang yang mengakses dinding tersegel tempat botol itu berada sejak renovasi besar dilakukan pada 1903.

Media lokal menyebut penemuan ini sebagai salah satu yang paling signifikan dalam sejarah maritim Tasmania, sekaligus menjadi kapsul waktu yang langka dari masa lalu.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau