BRASILIA, KOMPAS.com - Luas hutan hujan Amazon yang hilang akibat kebakaran di Brasil pada Juli turun 65 persen dibandingkan 2024.
Laporan itu disampaikan oleh platform pemantauan MapBiomas pada Rabu (20/8/2025), yang bisa meningkatkan citra pemerintah Brasil menjelang penyelenggaraan konferensi perubahan iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Melansir AFP pada Kamis (21/8/2025), citra satelit menunjukkan bahwa 143 ribu hektar dari hutan tropis terbesar di dunia hangus terbakar pada Juli.
Baca juga: Pemuda Suku Pedalaman Hutan Amazon Melakukan Kontak dengan Dunia Luar
Angka itu turun signifikan dibandingkan bulan yang sama 2024, ketika kekeringan bersejarah memicu rekor kebakaran hebat.
Luas lahan hutan Amazon yang terbakar saat ini merupakan yang terkecil sejak MapBiomas memulai pemetaan satelit bulanan untuk menilai kerusakan akibat kebakaran pada 2019.
Di seluruh Brasil, 748 ribu hektar lahan terbakar pada Juli, turun 40 persen dari tahun lalu.
Antara Januari dan Juli, total 2,45 juta hektar lahan terbakar di seluruh Brasil, turun 59 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024.
Cerrado, wilayah sabana tropis yang luas di Brasil tengah, mengalami kerusakan terburuk pada Juli, dengan 571 ribu hektar terbakar, turun 16 persen dalam setahun.
Baca juga: Ular Terbesar di Dunia Ditemukan di Hutan Amazon, Panjang Hampir 8 Meter
Felipe Martenexen, peneliti di Amazon Environmental Research Institute, mengaitkan perbaikan tersebut dengan "musim hujan yang lebih intens dan berkelanjutan" tahun ini.
Ia menambahkan bahwa kerusakan lingkungan dan ekonomi akibat kebakaran 2024 dan peningkatan pengawasan oleh otoritas terkait pembukaan lahan mungkin juga telah "membuat para petani dan penduduk lebih berhati-hati."
Meskipun kekeringan turut mempercepat penyebaran kebakaran tahun lalu, banyak kebakaran terjadi karena orang-orang membuka lahan untuk pertanian secara ilegal.
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva telah berjanji untuk mengakhiri deforestasi Amazon pada 2030.
Baca juga: Kolombia Beri Penghargaan Tinggi untuk Tim Penyelamat 4 Anak di Hutan Amazon
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini