KOMPAS.com - Memiliki halaman rumah yang rapi dan indah tentu menjadi kesenangan tersendiri. Namun, masalah umum yang sering muncul adalah kucing yang buang air besar di halaman, baik kucing peliharaan maupun kucing liar.
Selain merusak estetika, kotoran kucing juga berpotensi menularkan penyakit seperti toxoplasmosis.
Untungnya, ada berbagai metode yang aman dan efektif untuk menghentikan kucing buang air besar di halaman rumah. Dilansir dari Catster, berikut adalah penjelasannya.
Buat pagar antikucing
Pagar antikucing dapat menjadi penghalang fisik antara halaman rumah dan ruang terbuka. Pagar dengan bagian atas bersudut atau jaring sulit dilompati kucing, sedangkan material seperti vinyl membuat kucing kesulitan memanjat.
Metode ini aman untuk kucing, namun kekurangannya adalah biaya pemasangan yang cukup tinggi dan beberapa jenis pagar dapat menghalangi pemandangan atau estetika kebun.
Gunakan pengusir bau
Kucing memiliki indra penciuman yang sangat sensitif. Aroma jeruk, kopi, atau cabai biasanya tidak disukai kucing.
Menanam tanaman herbal seperti lavender, mint, atau eukaliptus, atau menaburkan ampas kopi di area kebun juha bisa membantu mengusir kucing secara alami.
Metode ini mudah diterapkan serta tidak menyakiti kucing. Kekurangannya, beberapa tanaman atau minyak esensial bisa beracun bagi kucing jika tersentuh atau tertelan, sehingga harus ditempatkan dengan hati-hati.
Gunakan alat pengusir ultrasonik
Alat pengusir ultrasonik mengeluarkan frekuensi tinggi yang tidak terdengar manusia, tetapi membuat kucing merasa tidak nyaman dan pergi.
Metode ini mudah dipasang dan aman bagi manusia, serta tidak merugikan kucing secara fisik. Kekurangannya, metode ini juga dapat mengganggu hewan lain seperti anjing atau hewan peliharaan lain yang berada di sekitar.
Sediakan kotak pasir di halaman rumah
Menyediakan kotak pasir di pojok halaman memberikan kucing area khusus yang lebih nyaman dibandingkan kebun utama.
Gunakan pasir khusus kucing dan buat area aman dengan semak atau dinding kecil. Kucing biasanya lebih suka area yang mirip kotak pasir dalam ruangan.
Kelebihan metode ini adalah mudah diterapkan dan memberi kucing ruang sendiri. Namun, kekurangannya, kotak pasir outdoor tetap bisa menarik kucing lain ke rumah, jika tidak ditempatkan strategis.
Tambahkan batu atau kerikil
Membuat permukaan tanah menjadi kasar dengan batu, kerikil, atau pecahan kayu akan menyulitkan kucing menggali tanah.
Cara ini aman, efektif, dan tidak menyakiti kucing. Kekurangannya, penggunaan batu atau kerikil dapat mengganggu estetika kebun, sehingga perlu dipertimbangkan desain dan penempatannya agar tetap rapi.
Jaga kebersihan halaman rumah
Kucing cenderung kembali ke area yang sudah mereka gunakan karena aroma kotorannya menandai wilayah. Membersihkan kotoran secara rutin mencegah aroma tertinggal dan menarik kucing lain.
Kelebihan metode ini adalah bagian dari perawatan rutin kebun, namun kekurangannya adalah membutuhkan waktu ekstra dan ada risiko paparan penyakit seperti Toxoplasma gondii, sehingga selalu gunakan sarung tangan dan cuci tangan setelah membersihkan kotoran.
Pastikan kucing tetap di dalam rumah
Jika kucing yang buang air adalah peliharaanmu, membatasinya tetap di dalam rumah dapat menjaga halaman rumah tetap bersih sekaligus melindungi kucing dari bahaya luar.
Untuk kucing liar, hindari memberi makan kucing liar agar tidak terbiasa datang ke halaman rumah.
Adapun kekurangan dari metode ini adalah penerapannya yang sulit, terlebih jika kucing terbiasa keluar rumah.
https://www.kompas.com/homey/read/2025/10/30/105242076/7-cara-agar-kucing-berhenti-buang-air-di-halaman-rumah