Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya dan Penyebab Kucing Kutuan, Bisa Sebabkan Kematian

Kompas.com - 05/06/2025, 19:19 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kutu rentan menyerang kucing dari segala usia dan ras. Bahkan kucing rumahan sekali pun dapat terkena kutu

Serangga kecil berukuran dua sampai tiga milimeter, bertubuh pipih, serta berwarna coklat atau kemerahan. Kutu mengisap darah hewan peliharaan untuk bertahan hidup. 

Baca juga: Cara Membasmi Kutu pada Anak Kucing dengan Aman dan Ampuh

Di bulu kucing, kutu menemukan lingkungan  hangat, lembap, dan aman, yang membuatnya dapat berkembang biak dengan cepat.  

Kehadiran kutu di kulit dan bulu hewan peliharaan bisa sangat mengganggu, menyebabkan banyak ketidaknyamanan, gatal, dan menyebabkan infeksi kulit sekunder.

Selain itu, kutu dapat mengganggu kehidupan kucing peliharaan, seperti sulit tidur dan enggan makan. 

Jika tidak segera diobati, kutu dapat menyerang, yang menyebabkan timbulnya masalah lebih serius. 

Widya Kartika Wardini, dokter hewan di Jakarta, mengatakan ada beberapa penyebab kucing kutuan, seperti kontak langsung dengan hewan yang terkena kutu dan lingkungan kotor yang terdapat kutu, serta kurangnya menjaga higienitas atau kebersihan pada hewan itu sendiri. 

Baca juga: Hari Peluk Kucing Nasional 4 Juni, Ini Sejarah dan Cara Merayakannya 

Seperti diketahui, kutu dapat berpindah dari satu hewan ke hewan lainnya atau manusia dengan merayap atau menempel pada benda-benda. 

"Lingkungan yang terdapat kutu yang tidak segera dibersihkan dapat menyebabkan penularan lebih mudah," ucap Widya dihubungi Kompas.com, Kamis (5/6/2025). 

Selain itu, kata Widya, kurangnya menjaga higienitas atau kebersihan juga bisa menjadi penyebab kucing kutuan, seperti jarang dimandikan serta kucing sering keluar rumah. 

Cara mengetahui kucing kutuan  

Kucing sering kali alergi terhadap gigitan kutu, yang menyebabkan peradangan dan rasa gatal pada kulit.

Kutu dapat menyebabkan rasa gatal menyeluruh pada tubuh kucing, tapi pangkal ekor dan bagian belakang leher menjadi area yang paling terpengaruh.

Cara mengetahui kucing kutuan sangat mudah dan dapat dilihat dari beberapa tanda yang ditunjukkan kucing. 

Baca juga: 7 Cara Menurunkan Berat Badan Kucing agar Tidak Obesitas 

Menggaruk dan menggigit kulit menjadi tanda utama kucing kutuan. Widya menjelaskan kucing akan lebih sering menggaruk atau menggigiti tubuh, terutama di area tubuh yang terdapat lebih banyak bulu, seperti leher, belakang telinga, dan pangkal ekor. 

Selain menggaruk, ada sejumlah tanda kucing kutuan, di antaranya mengalami kerontokan bulu, bahkan hingga menyebabkan kebotakan, terdapat bintik-bintak hitam kecil di kulit atau rambut, serta terlihat ada kutu hidup yang berjalan di tubuh kucing. 

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau