Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengepel Lantai dengan Air Panas Vs Air Dingin, Mana yang Lebih Baik?

Kompas.com - 24/06/2025, 17:52 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjaga lantai rumah tetap bersih dan kinclong bisa menjadi tantangan. Pasalnya, kita menumpah sesuatu ke lantai dan membuat kekacauan hampir setiap hari. 

Ditambah lagi, debu dan kotoran yang muncul. Menyapu dan menyedot debu saja tidak cukup membersihkan atau menghilangkan kotoran dari lantai. 

Bagaimana pun debu dan kotoran pasti akan menemukan jalannya ke lantai. Kamu perlu mengambil tindakan lebih dengan mengepel lantai secara menyeluruh. 

Baca juga: Seberapa Sering Harus Mengepel Lantai agar Bersih dan Kinclong?

Namun, jika tidak melakukannya dengan benar atau menggunakan alat tidak tepat, kamu dapat dengan mudah mendorong kotoran menumpuk di sekitar lantai daripada benar-benar menghilangkannya. 

Begitu pun mengenai air yang digunakan untuk mengepel lantai juga mempengaruhi seberapa bersih lantai, entah air panas atau air dingin atau biasa. 

Banyak orang beranggapan mengepel lantai dengan air panas memberikan hasil lebih efektif, seperti lantai lebih bersih dan dapat membunuh kuman dan bakteri yang menempel. 

Lantas, betulkah pendapat tersebut? 

Dilansir dari berbagai sumber, Selasa (24/6/2025), banyak studi menunjukkan hampir 80 persen orang percaya bahwa mereka harus membersihkan sesuatu dengan air panas dibanding air dingin.

Tentu saja, air panas membantu membunuh bakteri. Namun, apakah itu cukup? Ya, semua itu tergantung pada jenis pekerjaan yang dilakukan. 

Baca juga: 7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari 

Misalnya, mengepel lantai dengan air dingin atau air panas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi, jawaban untuk pertanyaan itu tergantung pada jenis lantai yang dibersihkan.

Sebagian besar jenis lantai, baik itu ubin, keramik, batu, dan laminasi, akan lebih baik jika menggunakan air panas karena panas dapat membantu melonggarkan kotoran di sebagian besar permukaan. 

Tak hanya itu, mengepel lantai dengan air panas juga memberikan sejumlah keuntungan, di antaranya:

  • Air panas sangat bagus menghilangkan minyak, kotoran membandel, dan residu yang menempel pada lantai.
  • Air panas lebih efektif membunuh bakteri dan kuman.
  • Air panas adalah pilihan baik untuk lantai keramik dan vinil. Pastikan memeriksa petunjuk pabrik untuk memastikan lantai tahan terhadap air panas.
  • Air panas dapat membantu menghilangkan zat yang telah menempel dalam waktu lama pada lantai. 

Baca juga: 5 Bahan Pembersih yang Dapat Digunakan untuk Mengepel Lantai 

Namun, tidak semua jenis lantai aman dibersihkan dengan air panas. Beberapa jenis lantai dapat rusak karena air panas. 

Contohnya, untuk lantai kayu, disarankan membersihkannya dengan air dingin karena air panas akan meresap ke dalam kayu dan membuatnya melengkung. 

Meski begitu, mengepel lantai dengan air dingin juga memberikan sejumlah keuntungan, seperti: 

  • Air dingin efektif menghilangkan kotoran permukaan, debu, dan noda ringan sehingga ideal untuk pembersihan berkala.
  • Air dingin juga lebih ekonomis karena tidak perlu memanaskan air.
  • Air dingin menguap lebih lambat sehingga tidak akan meninggalkan goresan atau tidak ada goresan saat mengering. 
  • Mengepel lantai air dingin dapat menghemat biaya listrik dan gas serta menjaga lingkungan hidup. 
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau