JAKARTA, KOMPAS.com - Daun tanaman hias yang rontok dapat membuat sedih dan frustrasi lantaran sulit mendiagnosa penyebabnya dan memperbaiki situasinya.
Rontoknya daun tanaman hias sering dikaitkan dengan masalah pertumbuhan meski tidak selalu. Ini bisa menjadi kondisi normal pada banyak tanaman. Daun bagian bawah akan mati dan rontok secara bertahap sebagai bagian dari siklus hidup.
Baca juga: Penyebab Tanaman Kaktus Lembek dan Busuk, Ini Solusinya
Namun, jika tanaman hias tiba-tiba kehilangan banyak daun sekaligus atau mulai kehilangan daun hijau yang sehat, tanaman mungkin mengalami masalah.
Nah, dilansir dari The Spruce, Selasa (22/7/2025), berikut bebeapa penyebab daun tanaman hias rontok dan cara mengatasinya.
Ini adalah penyebab paling umum dari kerontokan daun tanaman dan sering kali paling sulit diperbaiki. Syok paling sering disebabkan perubahan kondisi yang tiba-tiba, seperti saat tanaman hias menikmati kondisi di luar ruangan, kemudian dibawa ke dalam ruangan saat cuaca dingin mendekat.
Hal yang sebaliknya juga berlaku ketika tanaman dalam ruangan yang dibawa ke luar ruangan selama musim panas juga dapat mengalami syok.
Syok biasanya merupakan respons terhadap perubahan dramatis pada suhu, kelembapan, tingkat cahaya, atau kebiasaan penyiraman.
Tanaman hias yang baru dibeli, misalnya, sering mengalami syok saat bertransisi dari kondisi rumah kaca yang sempurna ke kondisi rumah yang kurang ideal. Hal yang sama juga berlaku untuk tanaman hias yang baru direpotting atau dibagi.
Jika memindahkan tanaman ke kondisi luar ruangan, lakukan secara bertahap, memberi tanaman kunjungan yang lebih lama ke luar ruangan sampai tanaman tersebut terbiasa dengan kondisinya.
Lakukan hal yang sama saat membawa tanaman ke dalam ruangan untuk musim dingin.
Baca juga: 9 Tanaman Pendamping Terbaik untuk Mentimun agar Tumbuh Subur
Selanjutnya, penyebab daun tanaman hias rontok adalah kurangnya kelembapan. Banyak tanaman hias adalah spesies tropis.
Ketika tumbuh dalam ruangan yang kering yang ditemukan pada iklim musim dingin di utara, tanaman dapat bereaksi dengan menggugurkan daun.
Ini adalah respons alami karena tanaman berusaha menghemat kehilangan kelembapanya dengan mengurangi jumlah daun yang kehilangan kelembapan.
Ini adalah bentuk guncangan, tetapi karena kondisi musim dingin yang kering berlangsung lambat, hal ini dapat terjadi secara bertahap.
Meletakkan pot di atas nampan berisi kerikil yang selalu basah bisa membantu tingkat kelembapannya. Kaburkan daun secara teratur untuk mencegahnya mengering.
Baca juga: Mengenal Cabai Pelangi, Tanaman Hias Unik yang Pedas