Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Menyiram Tanaman Anggrek dengan Air Cucian Beras, Bikin Subur

Kompas.com - 26/08/2025, 08:23 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

"Menggunakan air cucian beras pada anggrek bukanlah pengganti pemupukan atau penyiraman yang tepat," Julie memperingatkan.

Julie menyarankan tidak menggunakan air cucian beras secara berlebihan serta lebih dari sekali setiap dua bulan. 

Sebab, menyiram tanaman anggrek dengan air cucian beras terlalu sering dapat berefek negatif, sama dengan menggunakan terlalu banyak ampas kopi.

Pati dapat membentuk pasta yang mempengaruhi drainase, yang menyebabkan pembusukan akar anggrek, di antara masalah lainnya.

Sebaiknya, jangan bergantung pada air cucian beras dan gunakan secukupnya dan lebih jarang untuk sekadar meningkatkan pertumbuhan anggrek. 

Baca juga: Penyebab Daun Anggrek Mengerut dan Cara Mengatasinya 

Bahaya menggunakan air cucian beras berlebihan 

Ilustrasi tanaman anggrek.Shutterstock/AdaCo Ilustrasi tanaman anggrek.

Air cucian beras kaya nutrisi yang bermanfaat menyehatkan dan menyuburkan tanaman anggrek. Namun, hindari menggunakannya secara berlebihan dan sering.

Jane Dobbs, Kepala Tukang Kebun di Allan's Gardeners, menjelaskan menyiram tanaman anggrek dengan air cucian beras secara tepat dapat memberikan dampak positif.

"Air beras mengandung nutrisi, seperti karbohidrat, asam amino, dan vitamin yang mendorong pertumbuhan yang sehat. Namun, penting menggunakannya dengan hati-hati untuk menghindari efek negatif," imbuh Jane dilansir dari Woman and Home

Jane melanjutkan nutrisi dalam air cucian beras dapat berkontribusi pada kesehatan daun dan perkembangan akar sehingga dapat menggunakan air tersebut sebagai alternatif alami serta murah untuk pupuk anggrek.

Namun, ada risiko yang muncul dengan menggunakan alternatif berkelanjutan ini. "Air cucian beras yang terlalu pekat atau tidak diencerkan mengandung kadar pati yang tinggi, yang dapat menyebabkan residu lengket di sekitar akar," Jane memperingatkan.

Air cucian beras dapat membuat akar tanaman anggrek tercekik dan membusuk. "Karena pati tetap berada di tanah atau media tanam, hal ini dapat mendorong pertumbuhan jamur dan bakteri berbahaya, yang dapat menyebabkan penyakit akar atau serangan hama," tambahnya.

Tak hanya itu, air cucian beras dapat mengembangkan bakteri berbahaya dan bau tidak sedap jika dibiarkan terlalu lama di dalam pot anggrek. Hal ini tentu saja akan merusak akar dan kesehatan tanaman anggrek secara keseluruhan.

Jadi, gunakan air cucian beras dengan benar saat menyiram tanaman anggrek. 

Baca juga: 5 Jenis Anggrek yang Tidak Mudah Mati, Cocok untuk Pemula

 

Apakah air cucian beras dapat menarik hama pada tanaman hias?

Ilustrasi tanaman anggrek.Kompas.com/Dena Sari Dewi Ilustrasi tanaman anggrek.
Air cucian beras bermanfaat bagi sejumlah tanaman hias, termasuk anggrek, berkat nilai nutrisinya yang tinggi.

Namun, harus berhati-hati agar tidak menggunakan air cucian beras terlalu banyak atau sering. Penumpukan pati di pot tanaman dapat menyebabkan sejumlah masalah, termasuk menarik hama tanaman hias yang umum, seperti agas jamur.

Selain itu, pati dalam air cucian beras dapat menyebabkan bau tidak sedap atau berjamur dan membuat tanaman rentan terhadap penyakit.

Tidak dapat disangkal tanaman anggrek selalu menjadi daya tarik tersendiri di ruangan mana pun, jadi akan sangat berguna jika menemukan kiat seperti ini yang akan membuat anggrek tumbuh subur.

Jika mencari cara lain menjaga anggrek tetap indah atau ingin menatanya secara berbeda, cobalah menanam anggrek di dalam air atau membuat terarium anggrek. 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau