Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Kelas 3 SD di Wonosobo Meninggal Usai Diduga Dipukul Teman Sekelas

Kompas.com - 09/10/2025, 19:00 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com – Seorang siswa kelas 3 sekolah dasar (SD) di Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, berinisial TA (9), meninggal dunia setelah diduga menjadi korban perundungan atau bullying di sekolahnya.

Kasus ini kini tengah diselidiki oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Wonosobo.

Peristiwa dugaan kekerasan terhadap anak di sekolah itu terjadi bertepatan dengan upacara Hari Kesaktian Pancasila, pada Rabu (1/10/2025).

Menurut keterangan keluarga, korban mengaku dipukul di bagian perut oleh teman sekelasnya hingga mengalami sesak napas dan akhirnya meninggal dunia setelah sempat dirawat intensif di rumah sakit.

Baca juga: Truk Terperosok ke Jurang 300 Meter di Watumalang Wonosobo, Sopir Tewas

Kronologi Dugaan Perundungan

Ayah korban, Dedi Handi Kusuma (34), menceritakan bahwa putranya pulang dari sekolah dalam keadaan lemah dan mengeluh sakit di bagian perut usai mengikuti upacara di sekolah.

"Anak saya bilang, dipukul di bagian perut. Anak saya ngeluh sakit, sesak napas," kata Dedi, dikutip dari Tribun Jateng.

Kondisi TA semakin memburuk hingga akhirnya dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Wonosobo pada Sabtu (4/10/2025).

Dari hasil pemeriksaan medis, ditemukan cairan di paru-paru korban, sehingga dilakukan tindakan operasi. Namun setelah operasi, kondisi korban terus menurun.

“Setelah sempat sadar beberapa jam, kondisinya kembali kritis dan akhirnya meninggal dunia,” ujar Dedi.

Korban dinyatakan meninggal dunia di ruang ICU RS PKU Muhammadiyah Wonosobo pada Selasa (7/10/2025) malam.

Baca juga: Agrowisata Tambi Wonosobo Masuk 6 Besar Wonderful Indonesia Award 2025

Sebut Nama Teman yang Memukul

Sebelum meninggal dunia, TA sempat menceritakan kepada ayahnya bahwa dirinya dipukul oleh teman sekelasnya.

"Pas saya tanyain, sakit karena apa, dia bilang sambil nangis, dipukul bagian perut," ucap Dedi.

Menurut pengakuan sang ayah, anaknya menyebut hanya satu pelaku. Namun, ada dugaan bahwa lebih dari satu siswa terlibat dalam insiden tersebut.

"Anak saya bilang, yang mukul satu orang, tapi ada yang bilang ada yang memegang bahkan ada yang bilang anak saya sampai pingsan," ujar Dedi menambahkan.

TA bahkan sempat mengutarakan keinginan untuk pindah sekolah karena merasa trauma.

Halaman:


Terkini Lainnya
Polisi: Status Onad Masih Korban Penyalahgunaan Narkoba
Polisi: Status Onad Masih Korban Penyalahgunaan Narkoba
Banten
Menkeu Purbaya Ungkap Rencana Diskon Tarif Tol untuk Nataru 2025
Menkeu Purbaya Ungkap Rencana Diskon Tarif Tol untuk Nataru 2025
Jawa Timur
Tradisi dan Mitos Selasa Kliwon, Salah Satu Hari Sakral dalam Kalender Jawa
Tradisi dan Mitos Selasa Kliwon, Salah Satu Hari Sakral dalam Kalender Jawa
Jawa Tengah
Bagaimana Cara Mengetahui NIK KTP Bocor dan Dipakai untuk Pinjol atau Judol?
Bagaimana Cara Mengetahui NIK KTP Bocor dan Dipakai untuk Pinjol atau Judol?
Sulawesi Selatan
Masalah Pribadi Disebut Jadi Pemicu Onad Terjerat Kasus Narkoba
Masalah Pribadi Disebut Jadi Pemicu Onad Terjerat Kasus Narkoba
Jawa Tengah
Apa Alasan Prabowo Tambah Armada Pesawat Airbus A400M untuk TNI AU?
Apa Alasan Prabowo Tambah Armada Pesawat Airbus A400M untuk TNI AU?
Sulawesi Selatan
AHY Temui Prabowo di Istana, Bahas Solusi Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Temui Prabowo di Istana, Bahas Solusi Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Barat
 Mata Murid SD di Palembang Lebam, Orangtua Curiga Dipukul Guru Pakai Cincin
Mata Murid SD di Palembang Lebam, Orangtua Curiga Dipukul Guru Pakai Cincin
Sumatera Selatan
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
Jawa Barat
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Sulawesi Selatan
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Jawa Tengah
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Jawa Timur
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
Lampung
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Timur
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Kalimantan Barat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau