Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Sejarah Donat, dari Belanda, Lautan Atlantik hingga Toko Roti Modern

Kompas.com - 20/07/2025, 16:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Donat menjadi salah satu makanan ringan yang digemari masyarakat dunia. Bentuknya yang khas berlubang di tengah dan teksturnya yang empuk membuat kue ini digemari berbagai kalangan.

Namun, di balik kenikmatannya, donat memiliki sejarah panjang yang menarik untuk ditelusuri.

Asal-usul Donat, Jejak Eropa dan Amerika

Dikutip dari britannica.com, donat atau doughnut pertama kali dikenal pada abad ke-19 di Amerika Serikat. Namun, akar sejarahnya jauh lebih lama dan tersebar di berbagai penjuru Eropa.

Sejarawan makanan menyebutkan bahwa donat kemungkinan besar berasal dari resep roti goreng orang Belanda yang disebut olykoek atau "oil cake" (kue minyak), karena digoreng dalam minyak panas.

Orang Belanda membawa resep ini saat bermigrasi ke New Amsterdam, yang kini dikenal sebagai New York, pada abad ke-17.

Bentuk awal dari donat ini tidak berlubang di tengah. Biasanya, bagian tengah tidak matang sempurna karena sulitnya panas merata ke seluruh adonan. Karena itulah, bentuk berlubang kemudian diperkenalkan.

Baca juga: Cara Bikin Donat Kentang Empuk dan Mengembang, Coba Teknik Chef Hotel

Lubang di Tengah Donat, Inovasi dari Laut

Bentuk donat yang kita kenal saat ini, dengan lubang di tengahnya, dipercaya berasal dari tangan seorang pelaut asal Amerika Serikat bernama Hanson Gregory.

Pada tahun 1847, Gregory yang saat itu berusia 16 tahun, membuat lubang di tengah adonan donat menggunakan penutup kotak lada agar bagian tengahnya matang sempurna.

Dalam wawancara dengan The Washington Post tahun 1916, Gregory mengklaim bahwa ide itu muncul saat ia sedang mengemudikan kapal dan harus mencari cara agar makanan bisa matang merata dan mudah disantap saat berlayar di laut.

"Bagian tengahnya tidak matang, jadi saya buat lubang. Dan hasilnya jauh lebih baik," ujar Gregory kala itu, sebagaimana dikutip dari laman Smithsonian Magazine.

 Baca juga: Nicky Tirta Jualan Donat, Minta Dibayar Pakai Senyuman

Donat dalam Perang Dunia

Popularitas donat semakin meluas saat Perang Dunia I. Relawan perempuan dari Salvation Army menyajikan donat kepada tentara Amerika di medan tempur sebagai bentuk dukungan moral.

Donat menjadi simbol kehangatan rumah dan semangat patriotisme. Para relawan tersebut kemudian dikenal sebagai "Donut Girls".

Setelah perang usai, para tentara kembali ke Amerika dan membawa serta kecintaan terhadap donat, yang membuat permintaan donat meningkat pesat.

Pada 1920-an, Adolph Levitt, seorang imigran Rusia di New York, menciptakan mesin pembuat donat otomatis pertama. Penemuan ini membuat produksi donat meningkat drastis dan memperkenalkan konsep toko donat modern.

Tak lama kemudian, donat mulai dijual secara massal di toko-toko, kafe, dan kemudian menjadi ikon makanan ringan di Amerika dan berbagai negara lain.

Rantai makanan seperti Dunkin’ Donuts (berdiri 1950) dan Krispy Kreme (berdiri 1937) turut berperan besar dalam mempopulerkan makanan ini secara global.

Baca juga: Rahasia Donat Kentang di Toko Super Empuk, Ini Tahapan Pentingnya

Di Indonesia, donat mulai dikenal sejak masa penjajahan Belanda. Varian lokal seperti donat kentang menjadi populer karena teksturnya yang lembut dan tahan lama.

Seiring waktu, banyak pelaku UMKM maupun industri besar memproduksi donat dengan berbagai varian rasa, topping, dan inovasi bentuk.

Kini, donat tak hanya sekadar makanan manis berbentuk bulat dengan lubang di tengah. Ia telah menjelma menjadi sajian penuh inovasi dengan isian, topping modern, dan rasa lokal yang unik, seperti donat tape, donat abon, hingga donat sambal.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Diperkirakan Terjadi November 2025–Februari 2026
BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Diperkirakan Terjadi November 2025–Februari 2026
Jawa Timur
Jenazah Pakubuwono XIII Disemayamkan di Sasana Parasdya, Warga Diperkenankan Datang Bertakziah
Jenazah Pakubuwono XIII Disemayamkan di Sasana Parasdya, Warga Diperkenankan Datang Bertakziah
Jawa Tengah
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Mangkat, Siapa Calon Penggantinya?
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Mangkat, Siapa Calon Penggantinya?
Jawa Tengah
Kalender 2026 Lengkap: Cek Tanggal Merah dan Long Weekend Tahun Depan
Kalender 2026 Lengkap: Cek Tanggal Merah dan Long Weekend Tahun Depan
Jawa Barat
BKN Ingatkan ASN: Tidak Masuk Kerja Bisa Berujung Pemecatan
BKN Ingatkan ASN: Tidak Masuk Kerja Bisa Berujung Pemecatan
Sulawesi Selatan
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Jawa Barat
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Jawa Barat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau