Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dana Jumbo Rp 2,83 Triliun Disiapkan, Perkuat Jalur Pariwisata Badung

Tidak tanggung-tanggung, Badung berhasil mengamankan dana pembiayaan infrastruktur jalan senilai Rp 2,83 triliun dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI.

Keputusan masif ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan sebuah strategi fiskal cerdas yang memanfaatkan skema pinjaman daerah untuk mengakselerasi pembangunan, demi menjaga dan meningkatkan daya saing Badung sebagai jantung pariwisata internasional.

Penandatanganan perjanjian pembiayaan antara Direktur Pembiayaan Publik dan Pengembangan Proyek PT SMI, Faaris Pranawa, dan Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa, pada Kamis (30/10/2025).

Pendanaan ini adalah bagian dari program besar Pemkab Badung dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD 2025–2029) dengan total nilai proyek infrastruktur jalan mencapai Rp 15 triliun.

Skema pinjaman daerah dari SMI memungkinkan Pemkab Badung melakukan lompatan pembangunan yang tidak mungkin diakomodasi oleh APBD murni.

Dengan skema pinjaman, Badung mendapatkan fleksibilitas fiskal untuk memulai proyek strategis secara cepat, sekaligus mempertahankan alokasi APBD untuk program prioritas lainnya.

Dana Rp 2,83 triliun tersebut secara spesifik dialokasikan untuk pembangunan 9 ruas jalan strategis dengan total panjang 11,8 kilometer di dua kawasan pariwisata vital: Kuta Utara dan Kuta Selatan.

Direktur Utama SMI, Reynaldi Hermansjah, menegaskan peran perseroan sebagai mitra pembangunan berkelanjutan.

"Melalui kemitraan ini, PT SMI turut mendorong pemerataan pembangunan wilayah, penguatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan peningkatan daya saing Badung sebagai destinasi wisata internasional," katanya.

Sementara Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa, memandang ini sebagai investasi jangka panjang.

"Jalan yang dibangun hari ini adalah jalur cepat menuju masa depan Badung yang lebih sejahtera, terkoneksi, dan berkelas dunia," tuturnya.

Dampak Multiganda: Ekonomi, Sosial, dan Pariwisata

Pembiayaan pembangunan jalan ini diprediksi akan menghasilkan dampak sosial dan ekonomi yang terukur dan berjangka panjang, terutama bagi jantung pariwisata seperti Kuta, Seminyak, Canggu, dan Nusa Dua.

Infrastruktur yang lebih baik meningkatkan aksesibilitas destinasi, mendorong kunjungan turis, dan secara langsung menaikkan basis pajak daerah (PAD) dari sektor pariwisata.

Selain itu, jalan yang mulus dan terurai dari kemacetan mengurangi dwelling time wisatawan dan biaya logistik, meningkatkan efisiensi dan daya saing industri pariwisata serta jasa pendukung.

Proyek padat karya ini juga membuka lapangan kerja lokal. Peningkatan mobilitas memudahkan akses masyarakat, dan pengurangan kemacetan meningkatkan kualitas hidup penduduk dan pengalaman wisatawan.

Komitmen Masif

Kerja sama dengan Badung ini menegaskan posisi SMI sebagai institusi pembiayaan infrastruktur yang paling berpengaruh di tingkat daerah.

Hingga Agustus 2025, total komitmen pembiayaan daerah yang telah disalurkan SMI mencapai Rp 36,16 triliun, dengan outstanding senilai Rp 18,02 triliun. Angka ini menunjukkan peran dominan SMI dalam mendukung proyek daerah.

Data menunjukkan bahwa 75,2 persen dari seluruh pembiayaan daerah SMI dialokasikan untuk sektor jalan dan jembatan.

Hal ini menggarisbawahi urgensi sektor konektivitas sebagai fondasi utama pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

https://www.kompas.com/properti/read/2025/11/01/090605521/dana-jumbo-rp-283-triliun-disiapkan-perkuat-jalur-pariwisata-badung

Bagikan artikel ini melalui
Oke