JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Tol Dalam Kota masih ditutup imbas aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR Senayan, Jakarta Pusat sejak Jumat (29/08/2025) siang.
Representative Office 2 Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) sebagai pengelola Ruas Tol Cawang-Tomang-Pluit (Dalam Kota) bersama Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan Kepolisian melakukan langkah pengamanan lalu lintas.
Baca juga: Imbas Demo, Pengguna Tol Dalam Kota Jakarta Dialihkan Sementara
Hingga pukul 22.00 WIB, massa unjuk rasa masih memasuki area jalan tol sehingga pengalihan lalu lintas masih terus dilakukan.
Atas diskresi Kepolisian, sejak pukul 17.13 WIB pengguna jalan dari arah Tol Jagorawi maupun Tol Jakarta-Cikampek yang menuju ke Slipi dialihkan perjalananannya ke arah Tanjung Priok atau diarahkan untuk menghindari Ruas Tol Cawang-Tomang-Pluit sementara waktu.
"Saat ini, prioritas utama kami adalah menjaga keselamatan pengguna jalan. Oleh karena itu, atas diskresi Kepolisian, pengalihan arus lalu lintas di Jalan Tol Dalam Kota dilanjutkan hingga malam ini sampai situasi kembali kondusif," ujar Senior General Manager JMT, Widiyatmiko Nursejati, dikutip dari keterangan resmi, Jumat malam.
Widiyatmiko menambahkan bahwa selama aksi unjuk rasa berlangsung, banyak fasilitas pelayanan jalan tol yang mengalami kerusakan seperti Water Barrier, Median Concrete Barrier (MCB), CCTV jalan tol, serta terbakarnya Gerbang Tol (GT) Pejompongan yang tepat berada di seberang Gedung MPR/DPR.
Kebakaran ini terjadi pada pukul 21.14 WIB, namun Jasa Marga memastikan semua petugas di lokasi dalam kondisi baik dan selamat.
Jasa Marga meminta maaf atas ketidaknyamanan dan hambatan yang terjadi selama aksi unjuk rasa berlangsung.
Saat ini, Jasa Marga masih menempatkan petugas di beberapa titik untuk membantu pengguna jalan yang terhambat, serta memastikan keamanan dengan mengarahkan pengguna jalan menghindari area aksi massa.
Untuk sementara waktu, pengguna jalan diimbau menghindari Jalan Tol Dalam Kota, khususnya sekitar Semanggi dan Senayan, sampai dengan aksi massa berakhir.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini